Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Rapunzel and The Beast (Rapunzel × Beauty and The Beast)

Rapunzel: Taka Honjo

Taka sedang sibuk menyisir rambutnya yang panjang makin panjang berkat perannnya di parodi ini.

"Gimana kalau dikepang aja tambut ini? Berat."

"Ga boleh nanti kamu bisa nyekek cowo mesum yang mau *** kamu," balas Takami.

"Apa itu ***?" Taka memiringkan kepalanya bingung.

🏈🏈🏈

The Beast: Yamato Takeru

Manusia terkuat sepanjang sejarah ini sedang memperhatikan Taka yang sedang menyisir rambuta, matanya bercahaya seperti anak kecil yang ingin banget megang yang tidak disentuh.

Yamato sudah disuntik perubahan wujud tapi tidak berefek sama sekali, wujudnya tetap manusia, tetapi ada tanduk tumbuh di kepalanya dan memiliki gigi taring yang tajam.

Berperan sebagai Beast tapi tidak seperti Beast di dongeng Beauty and The Beast.

🏈🏈🏈

Kuda: Jumonji Kazuki

"Oi, kenapa ga Kuroki aja atau Togano, mereka berdua lebih cocok."

Sutradara menyahut dengan jujur. "Kudanya di film itu putih terus rambutnya agak blond, namanya juga bandar judinya setan, ya harus terima."

🏈🏈🏈

Pascal: Habashira Rui

"PENGHINAAN! MASA GUA YANG GANTENG NAN KEREN BEGINI JADI BUNGLON?!"

Pertama kali dia dapet peran, peran pertama yang membuatnya kesal setengah mati, akhirnya ketua geng motor kesayangan kita ini merasakan betapa ngenesnya main peran di buku ini.

🏈🏈🏈

Ayah tiri Rapunzel: Sakuraba Haruto

"NUOOOOO! AKU MAU JADI NARATOR AJAAA!" teriak Sakuraba lebay, kali ini dia harus menjadi bapaknya Rapunzel.

Jadi naratornya siapa? Siapa lagi kalau bukan anak jadi-jadian dari Hiruma dan Marco yang selalu berkilau di tiap panel komik, kelihatan kaya orang sakaw tapi aslinya bermulut pedes seperti host acara gosip.

"Asik ... jadi narator!"

"Aku sutradara? Keren banget." Ikkyu merasa takjub dengan jabatannya kali ini, dari jadi jin jadi sutradara dadakan, lalu dia pun mengambil corong minyak bergambar naga ular panjang.

🏈RAMBUT TAKA PANJANG BANGET! DAN AKSI!🏈

Pada zaman dahulu, tepatnya ketika Tokyo masih berupa kerajaan, ada seorang laki-laki mantan model idaman kaum hawa yang sangat menginginkan seorang anak. Setelah bertahun-tahun dia mencari, tidak kunjung menemukan anak yang cocok dia pulung. Malam besoknya dia memanjat sebuah gubuk derita, dan ketika beristirahat di atap gubuk itu, dari atap yang bolong tak kunjung diperbaiki dia melihat seekor bayi (elang) dengan alis tebal dan memiliki rambut seputih salju.

Dengan niat mulung anak yang kuat, dia meloncat masuk ke dalam rumah, tanpa merasa bersalah memulung anak orang, dia pun pergi layaknya superhero yang baru saja mengambil barang penting dari markas musuh. Laki-laki bergelar mantan model ini membesarkan anak hasil mulungnya ini bak anak sendiri, inilah perjuangan seorang Sakuraba menjadi single parent di abad pertengahan.

Sakuaraba dan Tapunzel tinggal disebuah istana mewah tak berpenghuni, dan Sakuraba sama sekali tidak memperbolehkan Tapunzel untuk keluar dari istana, Tapunzel hanya bisa melamun memikirkan masa depannya di kamar sambil melihat keluar jendela ditemani bunglon hasil beli di toko hewan bernama Habashira Rui. Tentu saja hewan ini rekomendasi seekor setan penjaga toko.

"Sial! Sudah diubah jadi bunglon, gua harus nemenin nih bayi bagong, mana mukanya kaya orang kesambet," kata Ruscal sambil bersumpah serapah ria.

Disini Taka dijadikan bayi beneran, jadi perjuangan Sakuraba membesarkan itu nyata.

Suatu ketika anak yang dia beri nama Tapunzel ini menangis tak henti, Sakuraba yang sudah kelabakan mencari cara menenangkan anak pungutnya ini, akhirnya mencoba utnuk memberikan sebuah bola berbentuk peluru warna coklat dan ada jahitannya--BUKAN, sebuah lampion cantik. Tapunzel pun tertawa senang melihat lampion itu. Sakuraba menghela nafas lega.

"Inilah derita disuruh mungut anak orang, pasti tidak bakal jelas hidupnya," ratap Sakuraba, mau bagaimana lagi? Sudah takdirnya memerankan ayah tiri di parodi ini.

Tahun-tahun terlewati dengan cepat Tapunzel tumbuh menjadi gadis cantik berambut perak yang ahli dalam tangkap menangkap --dari menangkap barang yang loncat sampai menangkap nyamuk--, rambutnya dibiarkan panjang sepanjang jalan kenangan Sena dan Shin, kata Sakuraba rambutnya terlalu bagus untuk dipotong padahal rambut putihnya itu sudah mulai, bercabang tambah kering dan butuh perawatan salon.

"Ibu--maksudnya ayah, aku harus ke salon, disisir aja tidak cukup," kata Taka sambil memasang wajah melas.

"Tidak boleh, kamu tidak boleh keluar dari sini, banyak penjahat diluar sana dan ayah dengar rumor dari burungnya Riku (lagi) ada mahluk buruk rupa berkeliaran." Sakuraba menepuk kedua pundak anak pungutnya sembari tersenyum kaku. "Kamu aman disini nak, ayah bakal pergi dulu mencari orang untuk membasmi mahluk buruk rupa itu."

Sang ayah pun pergi. Tapunzel hanya berdua dengan bunglon kesayangannya. Tapunzel pun memulai aksinya sebagai putri disnei.

Jam tujuh pagi lakukan hal yang rutin

Tugas menyapu sampai lantai bersih

Semir dan wax cuci, ngepel, sampai bersih

Lalu menyapu sampai di sore hari

Tapunzel bernyanyi dengan penuh penghayatan, dia sampai menggunakan sapu sebagai microphone. Ruscal hanya menonton sambil makan popcorn, tidak salah juga menonton istri orang menari dan nyanyi layaknya seorang putri.

'Ku 'kan baca buku dua atau tiga

Atau membuat lukisanku yang baru

Lalu sisir rambut sisir terus sisir

Terperangkap selalu disini

Dan 'ku bertanya, bertanya, bertanya

Kapankah hidupku di mulai?

Taka sedang berusaha menyisir rambutnya dengan penuh napsu, karena belum perawatan, di sisirnya ini nyangkut banyak rambut rontok, melihat rambut rontok tersebut membuat Tapunzel kesal. Ini jadwal dia perawatan, kalau saja dia tidak dipungut Sakuraba mungkin dia sudah menjadi putri cantik sejagat ES 21 mengalahkan MC imut berkedok protagonis anime harem.

"Habashira."

"Disini namaku Ruscal."

"Habascal."

Si bunglon ijo cemberut.

"Aku masih keliatan cantikkan? Rambut aku sudah bercabang."

"Masih cantik kok," balasnya dengan santai, sekarang bunglon jadi-jadian ini sedang makan kue kering, "di mata Yamato," lanjutnya malas.

Setelah 1 jam dihabiskan untuk menyisir rambut saja, Tapunzel mendengar suara seseorang dari luar istana, seperti ada orang yang memanggilnya.

"PERMISI! PERSIMI! PUNTEN~!"

"Ada yang manggil tuuh."

"Siapa? Kalau bukan orang yang dikenal gaboleh disapa balik."

"Lu anak mama banget dah."

"Kan di cerita ini aku emang penurut, gimana sih."

Ruscal dinyatakan kembali cemberut.

Ruscal memilih melihat ke luar jendela menggantikan majikannya, di bawah sana ada seonggok mahluk berambut liar dengan sepasang tanduk di kepala, memakai pakaian ala pangeran berbalut jubah hitam, wajahnya tentu saja kelewat ganteng, si bunglon ijo jadi-jadian itu kalah kalau bersebalahan sama mahluk itu--ADAW.

"Tapunzel, ada Ksatria *** hitam, dateng buat bawa kamu pergi dari istana ini."

"Hah? Aku ga denger, coba ulang." Tapunzel meminta ulang karena ucapan Ruscal tertutupi sfx sensor.

"Ksatria *** hitam dateng buat menimang elu."

"HAH?!" Tapunzel masih belum konek sama perkataan si bunglon.

Si bunglon pun berteriak penuh napsu. "KSATRIA KWON*** HITAM AKA YAMATO TAKERU ALIAS SUAMI ELU DATENG MAU MEMINANG ELUH!"

"ASTAGFIRULLOH!" Ikkyu sang sutradara dengan kekuatan super saiyan melempar corong minyak yang dipegangnya ke Habashira. "Kasar banget, gaboleh ngomong jorok!"

Setelah selesai bercocok tanam bersama sutradara, Ruscal dinyatakan harus dihukum ikat gantung di atap istana karena mengucapkan kata-kata tidak lulus sensor.

Kita balik ke laptop.

Pada hari jum'at kliwon, ada seorang pangeran bertanduk, berwajah kelewat ganteng yang datang menyusuri hutan dengan menunggangi kuda.

"ANJIR BERAT SAT! SEWA KUDA BENERAN KEK!" protes Jumonjo yang memakai kostum kuda putih. "GA MODAL AMAT! DASAR PROJEK KISMIS!"

Si pangeran pun turun dari kudanya karena mendengar kudanya protes.

Sang pangeran berhenti dan merasa terkesima dengan keindahan suara elang. Sang pangeran ini pun mengikuti arah suaranya dan dia menemukan istana di mana Tapunzel tinggal. Sang pangeran ini bersembunyi berhati-hati karena dia tidak melihat siapapun berjaga di sekitar istana. Tanpa basa basi pangeran jadi-jadian itu pun mendatangi istana itu dan mengikuti kemana suara elang itu menuntunnya.

"TAKA! Aku datang menjemputmu!" serunya tanpa tahu malu dari bawah ke menara diaman kamar Tapunzel berada.

Pada awalnya Tapunzel ragu dan takut saat melihat sang pangeran mendekati menara dan mencoba berbicara padanya. Tapunzel jadi meracau tidak jelas macam cewe sinting yang sedang bermonolog ria sambil berakting lebay nan alay di mata orang-orang.

"Ada pangeran gagah nan berani kesini, pasti ***nya besar."

"Gimana kalau dia kesini untuk *** aku?"

"Atau dia ingin rambut panjangku yang rusak ini?"

"Yamato ganteng banget, gapapa aku di*** sama dia."

Astagfirulloh, si sutradara istighfar lagi dan melempar corong minyak ke Taka.

"Taka aku tidak akan melakukan apapun padamu, aku hanya ingin bertemu putri cantik seperti dirimu, turunkan rambutku agar aku bisa memanjat menara ini."

"Takaku yang cantik jelita, turunkan rambutmu sayang, aku ingin mendengar nyanyian indahmu lebih dekat."

Sang pangeran berbicara dengan lembut dan meyakinkan Tapunzel bahwa dia tidak memiliki niat jahat atau ingin memberi kaosnya. Akhirnya, Tapunzel memercayainya dan mengulurkan rambutnya agar sang pangeran bisa naik ke atas.

Setelah pangeran buruk rupa tapi tidak buruk rupa itu berada di kamar Tapunzel, mereka pun memadu kasih bagai muda-mudi di negeri wakanda dari balik semak-semak. OH! Apakah kita akan disuguhi adegan mesum?

"HEH! JANGAN BIKIN ANAK DISINI! BENANG MERAH!"

Sayang seribu sayang sutradara menghentikkan adegan mesum si pangeran dan Tapunzel, padahal baru elus-elus kaki, belum adegan memasuki dan dimasuki.

Sebenarnya Yamato bisa saja mengabaikan titah sutradara tetapi karena tidak ingin dipanggil ke ruang Takami lagi dia memilih untuk mengikuti perkataan Ikkyu.

"Taka, rambutmu indah sekali."

"Indah? Rambut bercabang dan kering begini indah?"

"Kenapa kamu anggap serius sih?"

"Soalnya itu kenyataannya."

Beberapa detik kemudian  sebuah serangga ditemukan Yamato, setelah dia membunuh serangga itu, si serangga mengeluarkan darah. Serangga itu bukan nyamuk.

"Taka, kamu kutuan ya?"

"Terakhir sih belum."

"Sekarang?"

"Kayaknya iyah, aku belum keramas dan perawatan lagi ke salon," balasnya dengan nada datar sambil menggaruk kepalanya.

Hening pun terjadi dan BRAK! pintu didobrak oleh sang ayah tiri yang baru aja pulang dari fitting room.

"AKU PULANG TAPUNZEL! AKU BAWAIN BAJU BA--KENAPA SI BURUK RUPA ADA DI KAMARMU?! JANGAN-JANGAN KALIAN SUDAH MELAKUKAN ADEGAN MESUM DISINI?!"

"Belum, baru mau," kata Taka sambil nyisir rambutnya menggunakan sisir serit.

"SUNGGUH PERBUATAN TERPUJI! KUKUTUK KALIAN KARENA MELAKUKAN ADEGAN TERLARANG!"

"Tercela dodol," koreksi Ikkyu.

Ayah tiri berkedok penyihir pun mengutuk anak pungut jadi burung elang dan si pangeran jadi naga ular panjang bukan kepalang. Si bunglon ijo? Dia telah dievakuasi oleh pemadam kebakaran sebelum nyawanya melayang.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro