Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Putra Tidur

Rombongan orang berlalu lalang tiada henti, ada yang membawa dekorasi, mendorong lemari, bawa speaker dan banyak barang lainnya, barang penting untuk syuting berikutnya, katanya tentang putri tidur tentu saja karena pergantian latar ini orang-orang menjauh riuh disertai hujan peluru, teriakan suruhan bak pemerintah yang absolut.

Tidak ada satu pun yang tidak terkena tembakan seekor setan, inilah gedung kekuasaan, gedung khusus entertainment, dibangun khusus untuk mereka syuting banyak acara, dari yang biasa sampai yang tidak biasa, bangunan ini bersebelahan dengan hotel tinggi bak Twin Tower yang mereka tempati.

"CEPAT BUDAK-BUDAK SIALAN! BESOK KITA HARUS SYUTING!"

Beberapa jam kemudian, semuanya selesai, tergeletak pasrah di lantai, mendinginkan tubuh di atas keramik licin nan dingin yang sangat menyejukkan, sayangnya yang selesai baru perpindahan barang-barang belum pembagian peran.

Jam 12 siang, mereka semua berkumpul di ruang rapat yang naujubilah gedenya, Gaou yang super gede dan tinggi juga bisa masuk. Suasana ruang rapat ini sangat tegang, karena ini adalah penentuan hidup dan mati mereka. Tidak bisa protes juga.

Takami berdeham, lalu membenarkan posisi kacamatanya. "Ehem, kata Hiruma sekarang kita akan membagikan peran untuk syuting besok."

Yukimitsu mengangkat tangan. "Pembagiannya gimana?"

"Dengan judi, maksudnya undian, yang mendapatkan tiket merah dalam amplop ini," Takami mengangkat sebuah amplop di depannya, "yang menjadi korban di parodi selanjutnya."

Takami menyuruh Shin untuk membagikan amplop tersebut pada para calon korban dongeng parodi.

Shin membagikannya dengan lancar walaupun ada beberapa orang yang menolak pemberian amplop itu sayangnya orang yang menolak itu telah diancam akan menjadi samsak latihan Shin, jadi orang itu pun menerima takdirnya.

"Sudah semua?"

"Sudah~," koor mereka bak siswa SD.

"Bagus, nah sekarang buka amplopnya."

Serempak mereka semua membuka amplop itu, dimulailah teriakan lebay, ketakutan dan juga perasaan lega mengisi ruang rapat. Takami pun menyuruh mereka semua--termasuk dirinya-- yang terpilih untuk memerankan parodi di depan layaknya anak-anak yang akan presentasi.

🏈🏈🏈

Raja: Takami Ichiro

Takami menghela nafas panjang, derita di tim sepak bola amerika dengan tema ksatria.

🏈🏈🏈

Ratu: Hiruma Youichi

"KAMPRET! GUA JADI RATU LAGI!"

🏈🏈🏈

Peri 1: Taki Suzuna

Peri 2: Sawaii Julie

Peri 3: Sasaki Kotaro

"GA SMARTTT! GANTI!

🏈🏈🏈

Warga Desa: Kaitani Riku

🏈🏈🏈

Peri Jahat: Kazuki Jumonji

Jumonji pasrah.

🏈🏈🏈

Pangeran: Reiji Marco

Seketika Marco mendapat firasat buruk.

🏈🏈🏈

Putra Tidur: Hiromi Kisaragi

Kisaragi masih belum berhasil mengerti apa yang telah terjadi, heran tambah bingung menjadi satu.

🏈🏈🏈

Takami menghela nafas lagi, kali ini lebih panjang dari sebelumnya, dia sudah selalu sabar tetapi ini sudah membuatnya capek, selalu saja main bareng Hiruma, lama-lama Takami resign juga jadi Quarterback Ojo.

"Tepuk tangan untuk para pemeran," celetuk Yamato.

Ruang rapat heboh dengan suara tepuk tangan dan memberikan selamat untuk para korban.

.

.

.

Wakana: inilah pair rare yang sangat rare!

Julie: SELAMAT KISARAGI!

Kisaragi: Aku kira ini cuman candaan.

Marco: aku berganti peran dengan Gaou saja, kalau begini. Aku tidak cocok menjadi pangeran.

Hiruma: lu cocoknya jadi putri kekekeke!

Takami: pemberian peran 'kan hasil dari judi (undian) gaboleh diganti katanya. Aku saja tidak ingin berperan sebagai Raja (lagi).

Marco: dan ratunya Hiruma.

Musashi: kalau Marco mau gantian sama Gaou, emang Gaou bisa main peran?

Sena: aku jadi pembaca narasi?

Julie: engga, masih Sakuraba yang bacain narasi.

Sena: ALHAMDULLILAH.

Sakuraba: :(( aku soda apa sama klean?!

Suzuna: Ya! SEMUA BERSIAP!

🏈KAMERA BERGULING DAN AKSI!🏈

Suatu ketika di sebuah Kerajaan Devil White Knight, hiduplah seorang raja yang bijaksana dan seorang ratu yang baik hati--jahat dan suka menyuruh.

Mereka memerintah kerajaan dengan tidak damai dan sejahtera--tetapi romusha merajalela. Sayangnya mereka belum juga memiliki keturunan apalagi tanjakan, yang mereka berdua inginkan selama ini.

"Kacamata sialan," panggil Hiruma pada suami berkacamatanya.

"Apa?" Takami berusaha untuk bersuara lembut tidak jutek dan malas demi menghibur pembaca.

Earphone yang digunakan para pemeran parodu berbisik, "Yang mesra dong, sayang kek, darling kek, hayati perannya." Suara itu milik Julie.

Hiruma menarik nafas panjang, lalu dia berucap, "Kacamata sialan yang kusayang, kucinta dan ingin kubacok, kenapa sampai saat ini kita belum juga dikaruniai keturunan? Padahal aku ingin sekali menimang anak," katanya dramatis sambil mengerus perutnya yang rata.

Takami menahan napsu, menahan untuk tidak mencium--Adaw! Maksudnya sang raja mencoba untuk menenangkan ratu agar tidak bersedih.

"Sudahlah sayang," Takami merinding mengucapkan kata itu, "mungkin memang belum waktunya saja, siapa tahu nanti malam habis *** akan berbuah hasil."

Hiruma berpikir bentar dengan dialog yang dikatakan Takami tadi, dia berusaha untuk tetap berperan sebagai ratu meskipun ingin menampar Takami. "Semoga saja."

Setelah penantian yang begitu panjang, dan setelah beronde-ronde melakukan adegan dewasa di atas ranjang sang ratu akhirnya melahirkan seorang putra rupawan, bermuka pucat, memiliki surai emas mirip dengan milik ibunya.

Raja yang begitu bahagia lalu mengadakan sebuah pesta besar.

Raja mengundang seluruh keluarga, teman-teman, bahkan para peri untuk menyambut kehadiran pangeran dengan cinta dari semua orang.

Di dalam pesta semua orang memberikan harapan terbaik mereka untuk pangeran.

"Ya! Berbahagialah kalian semua! Pangeran akan menjadi gadis paling cantik di kerajaan ini," ujar salah satu peri berantena dengan pompom ajaib di kedua tangan, Suzuna

"Lebih dari itu, dia akan menjadi seorang gadis dengan bakat bermain american football dan menjabat sebagai cornerback, " jawab peri berambut hijau toska, Julie

Peri yang senang menyisir rambut, Kotaro. Dia yang sadar dengan kacaunya dialog dua peri sebelumnya menyikut mereka berdua. "Ga smart banget kalian, Kisaragi tuh cew--cowo, masa doanya begitu, yang bener tuh dia akan menjadi pangeran ganteng, cerdas dan juga kuat."

Di kerajaan ini ada empat peri pelindung yang kuat, namun Raja lupa untuk mengundang satu peri.

Peri keempat dengan luka cakaran X di pipi yang tidak diundang, tiba-tiba muncul di tengah pesta dengan wajah marah.

"Bagaimana bisa kalian semua memandangku rendah? Terkutuklah kalian semua! Terkutuklah putramu!" kata peri keempat dengan semangat bercampur marah.

"15 tahun yang akan datang, di usia emasnya, kutukan itu akan datang bersama bola american football. Kalian semua menjadi saksi atas apa yang gua katakan ini, dan istana ini akan menyaksikan kematiannya, MWAHAHAHA!" kata Peri Jumonji.

Semua orang terkejut lebay sampai ada yang pingsan saking baunya hawa neraka dari mulut Jumonji, sementara tiga peri yang lain berusaha keras menghilangkan kutukan itu.

Karena kutukan itu terlalu kuat, yang bisa mereka lakukan adalah mengurangi efek kutukannya.

"Yang Mulia kami telah berusaha KERAS! Tetapi kutukan itu terlalu kuat!" ujar Peri Julie

"Pangeran tidak akan menghadapi hal paling buruk, jadi kalian ga perlu khawatir. Hanya laki-laki berbulu mata nyebelin yang membawakan dia cinta, yang akan membangunkan Kisaragi dari tidur kebo panjangnya," jelas Peri Kotaro.

"Ya! Ketika pria itu datang dan memberinya cinta sejati, pangeran akan membawa kembali kehidupan di dunia. Yang harus kita lakukan adalah menjaga pangeran," lanjut Peri Suzuna.

Raja merasa cemas dan ratu tersenyum lebar, cuman raja yang ingin kutukan itu hilang dari putranya sementara ratu malah mencoba menambahkan santet pada putranya.

Agar pangeran tetap aman, mereka melarang kegiatan olahraga american football di seluruh kerajaan.

Karena perintah itulah, semua harapan terbaik untuk pangeran terkabul. Dia kemudian tumbuh menjadi gadis serba bisa dan rupawan--aw! Jangan lempar aku pake bola.

Kehidupan pangeran terlalu indah, pasti akan ada yang mengacau.

Peri Jumonji diam-diam telah merencanakan pembalasan, dia meletakkan bola american football di halaman dalam istana.

Waktu untuk membalas dendam tinggal menunggu hari, ketika pangeram mencapai usia 15 tahun, kutukan jahat Peri Jumonji akan menjadi nyata.

Hari itu Raja dan Ratu pergi menghadiri pesta di Kerajaan Taiyou Sphinx.

"Firaun mengundang kita untuk datang ke pestanya besok," ujar Takami.

"Bagaimana dengan putra kita? Bagaimana jika kutukan itu masih ada? Aku takut terjadi sesuatu padanya kacamata sialan," jawab ratu sok khawatir.

"Pesta ini cukup penting. American Football sudah dilarang selama lebih dari 10 tahun ini. Semua akan baik-baik saja. Kita akan kembali besok malam." jawab Raja yang menenangkan Ratu.

Besok malam setelah *** yak, Kak Takami--ADWOH!

Sakuraba kena pukul di kepala oleh Takami karena seenak jidat mengubah narasi.

Ratu pun setuju dengan sang Raja, walaupun dia tetap mengkhawatirkan putranya.

Raja dan Ratu akhirnya mengucapkan selamat tinggal--innalillahi, ehem, pada putri mereka dan pergi.

Sejak Peri Jumonji mengeluarkan kutukannya, pangeran hanya boleh berada di tiga tempat dalam istana, yaitu kamar tidur, ruang makan, dan aula, tempat lain di istana dilarang baginya. Soalnya suka dipake buat tebar mayones--IYA MAAP JANGAN LEMPAR BOLA LAGI!

Karena orangtuanya pergi ke pesta, Kisaragi akhirnya bisa merasakan kebebasan untuk pertama kali. Kisaragi mengikuti rasa ingin tahunya, menjelajahi setiap sudut istana yang belum pernah dia lihat.

Kisaragi pun akhirnya berhenti jalan-jalan di sebuah pintu kecil.

Dia melihat ada kunci bergerak di lubang kunci.

Kisaragi dengan penasaran tongkat dewa, tangannya membuka pintu.

Pintu itu tertuju pada halaman istana.

Kisaragi melihat seorang laki-laki tua dengan penuh perhatian melempar bola ala QB.

"Kakek apa yang sedang kau lakukan?" tanya Kisaragi.

"Oh Sayang--huek, ayo duduk kesini. Aku sedang latihan mengoper," kata Peri Jumonji.

Kisaragi terpana melihat tak berbakatnya Jumonji dalam melempar bola, lebih parah dari Sena tapi masih lebih baik daripada Monta.  Matanya terpaku pada bola lonjong mirip dengan peluru.

"Oh bola yang sangat bagus, unik juga, apakah aku bisa mencoba melemparnya, Kek," kata Kisragi penuh semangat.

Kisaragi kemudian menyentuh bola tersebut, dan kutukan itu pun menjadi nyata.

Sesaat setelah Kisaragi menyentuh bola, dia jatuh tertidur di atas rumput.

"Hahahaha!" Peri Jumonji ketawa jahat, lalu pergi meninggalkan Kisaragi.

Ketika raja dan ratu datang, mereka pun merasa sedih, untuk rajanya saja sementara ratu kelihatan sangat senang, kalau yang pertama kena kutukan bisa bikin lagi yang kedua--ADAW! Begitu pun para pelayan dan tiga peri yang merasa kehilangan sang putri.

Sejak itu, pangeran dikenal dengan nama 'Putra Tidur'.

Karena hari demi hari raja dan ratu dengan semua pelayannya merasa sedih, tiga peri sengklek tidak tega melihatnya terus.

Mereka akhirnya mengusulkan untuk raja dan ratu, yaitu membuat anak lagi--HEHE. Dan semua pelayan untuk tidur, sampai pangeran bangun.

"Raja, bolehkah saya menidurkan orang-orang ga smart ini? Kelak ketika pangeran bangun dari tidurnya, semuanya akan bangun secara bersama," tanya Peri Kotaro pada raja, lalu sebelah alisnya naik, kok dialognya terdengar ambigu.

"Baiklah, ini demi kebaikan kita semua." ucap raja lelah, lelah dengan Sakuraba yang suka iseng mengubah narasi.

Tahun-tahun telah berlalu, istana itu akhirnya ditumbuhi pepohonan yang lebat. Wilayah istana itu akhirnya berubah menjadi hutan belantara.

Suatu hari seorang pangeran berbulu mata ngeselin yang sedang mengembara datang ke desa di sekitar istana. Dia terkejut melihat istana tua itu.

"Tuan siapakah pemilik istana itu?" tanya Marco pada warga desa beruban yang tinggal di sekitar istana.

"Oh istana itu, milik kerajaan sebelumnya. Pangeran kerajaan itu telah dikutuk untuk tidur selama 1000 tahun bersama para pelayannya," jawab kakek tua berumur muda.

Riku mendelik kesal ke Sakuraba.

"Tidur ribuan tahun? Dan tidak ada yang membangunkannya?" tanya Marco.

"Aku tidak tahu pasti. Aku hanya mendengar bahwa mereka mendapat kutukan dari penyihir yang punya luka sabet ala samurai jadul. Ada begitu banyak pangeran yang datang, tetapi tidak ada yang bisa membawa sebuah keajaiban" kata Riku.

Marco kemudian merasa penasaran dengan cerita kakek--pemuda tampan beruban tersebut, dia memutuskan untuk menemukan rahasia di istana itu.

Kemudian Marco mulai mendatangi istana tersebut. Dengan pedangnya Marco menebas setiap ranting berduri yang tumbuh mengitari istana.

Hingga akhirnya dia masuk ke dalam istana tersebut.

Betapa terkejutnya Marco ketika membuka pintu istana, dia melihat ada banyak orang yang tertidur di sana.

Namun hal aneh muncul, ratusan anak panah terbang kearah sang Marco. Hebatnya dia bisa menghindarinya.

Lalu tiba-tiba sebuah lampu kristal jatuh tepat di tempat dia berdiri. Berkat kesigapannya lampu itu tidak bisa menimpa pangeran berbulu mata ngeselin itu.

"Tempat ini sangat berbahaya, menurutku, lantes aja pada gagal," kata Marco.

Marco melanjutkan perjalanannya ke tempat yang lebih dalam dengan hati-hati. Dia kemudian mencapai kamar tidur Kisaragi.

Marco dikejutkan oleh wajah laki-laki yang menawan. Dia tidak bisa mengalihkan pandangan dari pangeran, wah parah HIRUMA! MARCO SELINGKUH--OUCH!

Dia pun berpikir bagaimana cara untuk membangunkan Kisaragi. Merasa putus asa, Marco akhirnya mencium Kisaragi.

INILAH DETIK-DETIK BIBIR PERAWAN KISARAGI DINODAI.

Prang! Sebelum bibir menempel sebuah peluru melesat memecahkan jendela di belakang Marco, semenya marah bro. Berkat suara kaca pecah itulah Kisaragi bagun dari tidur kebonya.

Kisaragi kemudian menatap pangeran dengan tatapan sayu dan bertanya.

"Siapakah kamu? Bagaimana kamu bisa masuk ke kamarku?" tanya Kisaragi.

Senyum cerah muncul di wajah pangeran, lalu ia pun menceritakan semuanya.

Mereka pun terus berbincang lalu berjalan keluar dari pintu, Kisaragi melihat bahwa semua orang di istana pun terbangun.

Semua orang berterima kasih kepada Marco, raja merasa bahwa pria ini pemberani dan memiliki kebaikan yang luar biasa, sementara ratu menodongkan senapan pada su pangeran pemberani itu, mengancam akan membuat si pangeran ga bisa jalan seminggu.

"Terima kasih, kau telah menyelamatkan putra kami dan kerajaan ini," kata raja pada Marco.

Tak lama kemudian Kisaragi menjadi atlit american football yang terkenal dan pangeran berbulu mata ngeselin dipaksa menjadi selingkuhan Ratu. Sang raja hanya menghela nafas, lelah sekali melakukan parodi ini.

Mereka pun hidup bahagia selamanya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro