Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

2. Gara-gara Cabe Menempel di Gigi (?)

2. Gara-gara Cabe Menempel di Gigi (?)

***

"Apa yang kau harapkan dari cinta?"

♡♡♡

2019 adalah tahun yang banyak mengajarkan Adira bertemu dengan hal-hal baru. Tahun di mana Adira bertemu beberapa orang menganggap dirinya adalah seorang teman. Terkadang Adira bertanya-tanya pada dirinya sendiri, seperti apa itu teman? Mengapa bibir mereka mudah men-claim, setiap orang yang ada di dekat mereka adalah teman?

Ting

Adira mengerutkan kening saat matanya menangkap sebuah pesan muncul di ponselnya. Dengan rasa penasaran, Adira membuka pesan itu. Ternyata, itu dari Ressa. Mau apa gadis ini malam-malam?

Ressa Rabiess
Dir!
Dir!
Dir!
Dir!
Dir!

Adiraa
Apa?

Ressa Rabiess
Gue dapat aplikasi bagus nih.
Lo suka baca novel kan?

Adiraa
Iyya, aku suka. Aplikasi apa emang?
Lo kalau ngomong itu jelas-jelas dong, Res.


Ressa Rabiess
Santai dong mback.
Nama aplikasinya itu Orange Writer.
Seru, gratis juga baca di sana.
Buruan dowload deh.
Lo pasti suka entar.


Adiraaa
Oke, itu doang 'kan?
Entar deh gue coba baca di sana.
Thanks infonya.

Ressa Rabiess
Yoi, bestie.

Adira menutup aplikasi pesan itu, lalu beralih mencari aplikasi yang di rekomendasi oleh Ressa. Jujur, Adira sendiri adalah seorang gadis yang suka membaca. Namun, tidak semua bacaan. Adira hanya suka dengan novel fiksi, apalagi berbau romance. Adira tersenyum, sembari men-scroll aplikasi yang telah diunduhnya. Ternyata benar, aplikasi ini sesuai yang dikatakan Ressa.

"Ra, lo belum tidur?"

Adira menoleh, tatapannya yang semula di ponsel. Sekarang tertuju pada satu makhluk tinggi di depan pintu. Itu Bima.

"Loh, kok bisa ke buka?" Bukannya menjawab. Adira malah tercengang.

Bima melangkah mendekat. Lalu menyentil kening Adira gemas. "Dasar bego! Ya bisalah, pintu kamar lo saja nggak ketutup."

Adira memayunkan bibir kesal. "Ya, aku lupa."

"Masih muda, kok lupa? besok minum susu banyak-banyak, biar nggak lupa."

"Apa hubungannya coba? Susu sama lupa?" Adira mengerut kening tak mengerti. "Susu kan buat tinggi, bukan buat mengatasi lupa."

"Ya, terserah lo aja Ra. Sekarang tidur, jangan banyak main ponsel. Nggak baik buat kesehatan mata," ucap Bima lembut. Dia mendudukkan diri di samping Adira.

"Iya kak Bima."

"Kalau ada yang jahatin lo, bilang ke gue. Jangan lo pendem. Gue bakal maju lindungi princess gue. Jadi, jangan merasa takut."

Adira tersenyum senang mendengar penuturan Bima yang cukup romantis untuknya. Walaupun, terkesan terlambat.

"Sudah. Nggak perlu senyum-senyum, gigi lo ada cabenya."

Refleks, Adira langsung menutup mulutnya. Tangannya ikut handil mengambil kamera ponsel lalu memeriksa giginya. "Ihh! udah romantis juga tadi. Malah hilang gara-gara cabe di gigi."

Bima tertawa lepas melihat reaksi Adira.

"Kok nggak ada?!" Adira heran melihat giginya tetap putih bersih. "Kak Bima bohong?!"

"Iya, wleee!"

¤¤¤

"Please! Cape banget gue, kenapa sih upacara panas terus." Ressa mengipaskan topi yang digunakan ke wajahnya.

"Nggak lo doang kali. Gue juga cape," balas Nadya sembari duduk di tepi lantai sekolah.

Ya, upacara baru saja selesai. Sekarang semua murid boleh berteduh dari sinar mentari, sembari mendengar pengumuman selanjutnya.

Adira ikut duduk bersama mereka. Ressa berada di tengah-tengah, sedangkan Nadya di sebelah kiri. Sudah pasti, kalian dapat menebak posisi duduk Adira bagian mana, bukan?

Tanpa mengomel seperti Ressa dan Nadya. Adira mengusap keringat yang ada dahi dengan sapu tangan birunya. Tanpa sadar, tatapannya terarah pada tempat duduk cowok. Salah satunya, ada cowok baru yang hampir masuk ke kelasnya. Cowok itu terlihat sedang mengobrol bersama cowok lainnya.

"Ciee!"

Adira tersadar dan refleks menoleh ke arah Ressa.

"Katanya nggak bakal suka. Sekarang, natapnya lekat banget," sindir Nadya.

"Aku nggak natap dia kok." Dengan wajah gugup, Adira mencoba mengelak. Dia tak mau di anggap suka dengan cowok satu itu.

"Jangan bohong! Gue sama Ressa lihat cara pandang lo tadi. Jawab jujur, lo suka sama cowok baru itu kan?" sembur Nadya dengan tatapan intiminasi.

Adira terbelalak kaget. Kepalanya dengan cepat menggeleng. Adira melirik sebentar ke arah Ressa yang bersedekap dada. Pandangan Ressa terlihat menajam, membuat Adira seketika merasa takut. Apa Ressa marah padanya?

"Nggak, aku nggak suka dia-"

"Dir, kalau lo suka dia. Nggak apa-apa kok, gue senang lihat lo tertarik sama cowok itu." Dalam sekejap, reaksi Ressa terlihat bahagia.

"Nggak seperti itt-"

"Gue serahin crush gue ke-45 ini buat lo, Ra. Gue bantu lo dekat sama dia. Eh - lebih tepatnya, Nadya yang bantu lo." Ressa tersenyum lebar sembari menepuk kedua bahu Adira dengan kedua tangan.

Adira menghela nafas kesal. Percuma saja dijelaskan, sepertinya dua makhluk itu tidak akan mendengarkannya.

"Lah, kok jadi gue, sih?" Nadya tampak protes akan perkataan Ressa barusan.

"Terus lo mau pacaran sendiri aja gitu? Bantuin Adira jadian sama cowok baru itu lah," kesal Ressa mendengar protes Nadya.

"Iya deh, iya. Gue bantuin lo dekat sama itu cowok Ra." ucap Nadya pasrah. "Mulai sekarang, lo harus tampil lebih cantik lagi. Biar dia suka sama lo."

Adira mengerut kening. "Loh, memang aku nggak cantik?"

"Nggak."

Adira sontak memayunkan bibir dengan wajah sedih. "Jadi, aku jelek?"

"Siapa bilang? lo itu imut, gue saja gemas lihat wajah lo Ra."

Mendengar itu, wajah Adira berubah 70 persen kesal. Berbeda dengan Nadya yang tertawa terbahak-bahak di samping Ressa. "Sialan lo!"

Ressa menggeleng heran sembari ikut tertawa. "Oh, iya, gimana aplikasi yang gue rekomendasikan kemaren?"

Adira mengusap dagu selayaknya orang berpikir. "Aku suka, seru. Memang lo dapat dari mana itu?" Adira menatap Ressa ingin tau.

"Sudah trend itu aplikasi Ra," jawab Nadya.

Adira hanya ber-oh singkat. Sepertinya, dia benar-benar ketinggalan info.

"Ra!" panggil Nadya dengan wajah seolah-olah menggoda Adira. "Gue sudah tanya ke kelas sebelah."

Adira mengerut kening bingung. "Tanya apa?"

"Nama cowok baru itu. Gue sudah tanya anak kelas dia. Ternyata, nama dia-"

Hayo, jadi nama anak baru itu siapa?

KOMENTAR NEXT DI SINI YAW! BIAR CEPAT UPDATE!

2 Mei 2023

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro