11. Fisika Oh Fisika

***

'Setiap orang punya cara mendeskripsikan perasaan. Termasuk gue, yang sengaja bersikap menyebalkan buat menarik perhatian lo.'

~ Kamma Onfarta ~

♡♡♡

Sungguh di luar otak. Tugas fisika kali sangat cocok dikatakan sulit. Adira pikir setelah ulangan mendadak, guru itu memberi keringanan. Ternyata tidak, sepertinya Bu Sinta tak sebaik itu.

Ah, memikirkan itu—membuat dirinya menjatuhkan kepala di atas meja. Wajahnya kusut tak terkira. Keinginannya semula ingin meminta tolong pada Bima berakhir tak jadi, karena cowok itu tengah sibuk dengan tugas sekolahnya juga.

Adira mendelik kesal ke arah notifikasi ponsel yang terus berbunyi sejak tadi.

"Siapa sih, nggak lihat orang lagi sibuk apa!" Dengan wajah cemberut, Adira memeriksa notifikasi yang ada.

Ada beberapa notifikasi yang terlihat menumpuk. Di antaranya, notifikasi dari grup 'Gas gas gas cari cogan'

Ressa Rabiesss
Plisss, otak gue mumet parah.

Nadya Sialan
Kenapa lo?

Ressa Rabiesss
Fisika oiii!

Nadya Sialan
Eh, gue lupa ....

Ressa  Rabiesss
Makanya otak tuh jangan
di pake buat pacaran aja.
Makin lupa kan lo!

Nadya Sialan
Ye ... kayak lo aja, otaknya yang
waras.

Ressa Rabiesss
Sialan lo!
@Adiraa lo udah buat tugas fisika?

Nadya Sialan
Bantu tag @Adiraa. Lo masih hidup
'kan?

Ressa Rabiesss
@Adiraa @Adiraa @Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa

Nadya Sialan
@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa@Adiraa

Adiraa
Astaga, lo pada jangan spam!
Aku enggak paham sama itu tugas.

Ressa Rabiesss
Ish, kenapa dua bestie gue pada bego, sih!
Kalau begitu nggak bisa mencontek.

Nadya Sialan
Idih! lo juga bego, anjir!
Eh, btw, lo kan dekat sama Kamma.
Minta bantuan sama dia dong!

Adiraa
Ogah banget, nggak mau!
Kenapa harus aku?!
Kalian aja kan bisa!

Ressa Rabiesss
Nggak bisa gitulah, Ra.
Lo tau sendiri Kamma orangnya gimana?

Adira sejenak termenung dengan tanggapan  Ressa. Ada benarnya juga, selama ini Kamma tidak semudah itu memberikan jawaban dengan teman sekelas. Sekalinya mau, cowok itu pasti ada niat tersembunyi. Contohnya, di traktir makanan. Ya ... bukan karna tak mampu, hanya saja cowok itu memiliki sikap pelit mengeluarkan uang. Namun, anehnya, tadi di sekolah—cowok itu malah memberi jawaban cuma-cuma untuknya. Paling tercengangnya, bukan hanya memberi jawaban. Cowok itu tanpa beban menuliskan langsung ke kertas ulangan milik Adira.

Ressa Rabiesss
Gue iri, pliss!
Kok bisa Kamma gitu ke lo, Ra?

Nadya Sialan
Gue yakin, karna Si Kamma suka lo @Adiraa

Adiraa
Mana mungkin, dia kebetulan baik aja itu.
Lagian kami cuma temanan.

Nadya Sialan
Teman? apa teman?

Ressa Rabiesss
Sikap lo juga aneh, Ra.

Adiraa
Aneh kenapa?

Ressa Rabiesss
Lo lebih berani ke Kamma, doang!
Lo sadar nggak sih, Ra?
Bahkan lo lebih mengungkapkan jati
diri lo sebenarnya di hadapan dia.

Adiraa
Itu karena dia resek.

Nadya Sialan
Gue juga sependapat sama lo, Res.
Sikap lo sama Kamma nggak wajar!
Lo nggak pernah gitu sebelumnya sama
cowok.

Adiraa
Ihh! Kok kalian malah pojokin aku!

  Nadya Sialan
Yaudah, kalau gitu.
Chat dia, kalau kalian benar teman.
Teman harusnya membantu teman kesusahan 'kan?

Ressa Rabiesss
Iyya Ra!
Setidaknya, tugas kita kellar ini.

Adiraa
Iya, iya, bawel kalian!

Dengan wajah semakin bete, Adira membuka grup angkatan kelasnya. Mencari unsername Kamma. Beruntung cowok itu masih menggunakan unsername nama sendiri, kalau tidak? Sudah dipastikan dirinya tak tau.

Adira segera meng-klik profil, hingga muncul tombol papan tempat biasa pengguna chattingan pribadi.

Adira merasa gugup luar biasa. Ini pertama baginya, chattingan bersama cowok selain Bima dan Papa. Apalagi melihat status online Kamma yang membuat jarinya kian gemetar.

Adira menarik nafasnya sejenak, lalu membuangnya. "Tenang, Dira. Lo pasti bisa!"

Adiraa
Hei, Kamma.
Aku Dira.

Kamma Resek
Hai.
Dira? Siapa ya?

Adiraa
Aku teman sekelas lo!

Kamma Resek
Sorry, nggak kenal.

Benar 'kan? Cowok itu semakin menyebalkan. Semakin berurusan dengannya, semakin emosi di otaknya meluap-luap seperti bom yang hendak meletus kapan saja.

Adiraa
Eh! Kutu buku kampret!
Nggak perlu sok nggak kenal lo!

Kamma Resek
Ahahaha ....
Iya deh, iya, jangan ngamuk lah.
Gue canda doang!
Lo nya emosi terus sama gue!

Adiraa
Nggak lucu!

Kamma Resek
Maafin lah, Dirdir.
Jangan gitu ke gue.

Adiraa
Y

Kamma Resek
Seriuss? Beneran ngambek?
Oke, sekarang mau apa?

Seketika mata Adira berbinar melihat pesan itu. Dia tak menduga kalau Kamma bertanya mau nya apa? Sungguh sangat di luar dugaan sekali ini.

Adiraa
Kasih jawaban tugas fisika ke aku.
Boleh, ya?
Aku belum siap ini.
Nggak paham sumpah.

Adira tak yakin dengan permintaannya ini. Kamma tidak mungkin mau, hanya karena dirinya ngambek seperti ini.

Kamma Resek
Ahahaha ....
Lo chat gue cuma karena ini?

Adiraa
Iya, terus apa lagi?
Besok ada tugas mapel itu. Lagian teman
yang lain pada butuh juga.

Kamma Resek
Umm, gimana ya?

Adiraa
Ayoklah, Kam!
Mau ya?
Mau dong!
Kamma!

Lo jangan pelit ke aku!
Masa tega gitu!

Kamma Resek
Ahahaha ....
Lo lucu banget sih, Ra.
Makin suka gue.

Deg

Adira tercengang melihat pesan paling bawah  Kamma. Jantungnya seketika berdetak hebat.

Suka? Ini maksudnya apa coba?

Kamma Resek
Okey ....
Buat lo, gue nggak akan nolak.

Adiraa
Seriuss?
Lo mau minta imbalan kah dari aku?
Sama kayak setiap anak kelas, minta bantuan ke lo?

Kamma Resek
Sudah gue bilang.
Buat lo gratis, Dirdir.
Bahkan gue juga bisa ajarin lo fisika dan matematika. Kalau lo mau.

Adiraa
Aaaaa! Mauu!
Kesempatan nggak akan datang dua kali!
Ajarin aku!
Biar bisa dapat nilai bagus juga di ujian nanti.

Kamma Resek
Lo yakin?

Adiraa
Yakin banget!
Siapa sih, yang mau nolak di ajarin sama cowok jenius kayak lo!

Kamma Resek
Ahahaha ....
Okey, if that's your decision. I'll check the schedule after school, if it's not busy. Just prepare yourself.

Adiraa
Iya.
Mana jawabannya?
Aku butuh, ngantuk nih!

Kamma Resek

Adiraa
Makasih Kamma!
Lo paling terthe Best!

Kamma Resek
Sudah sana kerjain!
Jangan main hp lagi!

Adiraa
Siap, Pak!

Adira tersenyum senang. Akhirnya, misi mendapatkan contekkan dari Kamma berhasil dengan mudah dia dapatkan. Adira menekan tombol kirim, lalu membagikan jawaban itu ke grup khusus kedua temannya itu berada. Setelah itu, Adira mematikan ponselnya dan siap menyalin semua jawaban yang sudah di foto Kamma.

KOMEN NEXT DI SINI! BIAR UPDATENYA CEPAT!!!

6 Juli 2023