Es krim & Brokoli
Es krim.
Kudapan yang tepat untuk mengakhiri hari bagi Draco. Dalam wujud manusianya, ia telah membeli dua buah ice cream cone, satu scoop untuk si kecil bersyal merah. Satu lagi untuk dirinya, lima buah scoop es krim tertumpuk pada cone waffle-nya yang renyah. Walau kedatangannya disambut gerutuan oleh gadis kecil berambut coklat atas ketidak adilan porsi es krimnya.
Lagi-lagi dalam keheningan, Scarlet kecil bosan karena makhluk di sampingnya jarang sekali mengobrol padanya.
"Draco, kenapa di dunia ini ada perang? Tidak bisakah kita berteman dengan semua orang?" mata merahnya menatap ke arah pria cantik berambut putih di sebelahnya, dengan tatapan lugu. Suaranya memecah keheningan yang dinikmati sang naga. Sambil menunggu jawaban, si gadis kecil berambut coklat menjilati es krim vanilanya.
Draco, yang duduk di sebelahnya hanya balik menatap dengan ekspresi yang datar, sambil terheran-heran oleh pertanyaan manusia yang selalu mengikutinya beberapa bulan terakhir ini. Ia memandang ke arah matahari terbenam dan menghela nafas, otak briliannya berusaha keras berpikir mencari sepatah dua kata yang layak untuk menjawab pertanyaan seorang bocah kecil.
"Scarlet, di dunia ini ada kebaikan dan ada kejahatan...."
"Seperti pedagang brokoli?" potong Scarlet
Mengerutkan alisnya dengan penuh keheranan, ia hanya membalas
".....ya...?"
"sudah kuduga, mereka jahat"
Ujar Scarlet seraya menjilati kembali eskrimnya hingga habis
"brokoli adalah sumber kejahatan di muka bumi!"
"..."
Draco terdiam. Sekarang ia tahu apa yang harus dilakukan untuk menghukum gadis cerewet di sebelahnya apabila membolos latihannya.
Sup brokoli akan terhidang keesokan harinya.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro