Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Peluang

Saat yang sama, di wisma Keluarga Bristan...

"Suatu kehormatan kamu mau datang," tutur Magnar, "dan bicara empat-mata seperti ini."

"Masalah ini penting pula untuk kelangsungan klan, " balas lawan bicaranya kalem. "Kau tahu kan, klan Vladista tidak hanya berisi Keluarga Bristan dan Coven Hospodia saja--meski harus kuakui, sejauh ini kedua komponen tadi saling menyokong dengan baik."

"Kurasa aku harus berterima kasih." Magnar tersenyum. "Kami tidak sering menerima pujian semacam ini; terutama, tidak dari kalangan penyeimbang yang kau wakili, Arsav."

"Kedua cabang Keluarga, Vlossite dan Urdean--tiga, jika Bristan hendak disertakan--memiliki leluhur yang sama yakni mendiang Nyonya Alista. Anggota pertama Keluarga kami--Tuan Vlos--selama sekian generasi ini telah memberikan toleransi berlebih, kurasa, bagi Keluarga Bristan untuk mengendalikan pemerintahan sementara Keluarga Vlossite bertindak sebagai penyeimbang. Mengelola pendapat faksi-faksi yang ada, hal-hal semacam itu..."

"Aku tahu." Kali ini nada Magnar serius. Ia bisa merasakan perubahan topiknya.

Arsav mencondongkan tubuh. "Dalam hal ini, wibawa Tuan Grimm amat menguntungkan kita. Itu berarti, sisa Keluarga Urdean akan bertindak sesuai keputusan Keluarga Bristan. Wibawa yang besar, namun harus dikelola dengan baik. Pokoknya--jika dipikir baik-baik, kita masih berbicara dalam lingkup Coven Hospodia saja. Masih ada empat coven lagi yang harus dipertimbangkan."

"Aku sempat mengira soal itu takkan diulas terlalu detail. Urusan awal kita adalah membicarakan urutan pewarisan antar Keluarga Vlossite dan Urdean untuk Klan Vladista ini."

"Oh, kau justru tidak tampak khawatir?"

"Coven lain tidak memiliki cabang Keluarga yang layak diperhitungkan."

Arsav memaknai kata-kata ini, lantas bersandar ke kursinya. "Baiklah. Karena ini dalam lingkup kita sendiri, kurasa aku bisa bicara lebih langsung."

"Lakukanlah."

"Kudengar Anda akhirnya sudah menentukan pilihan pewaris."

Magnar mengangguk.

"Kron?"

"Siapa lagi. Aku hanya mengikuti aturan sejak leluhur."

"Asal-usulnya dapat menjadi bahan perdebatan para petinggi. Juga pengalamannya."

"Dapat mencecap dimensi manusia adalah kesempatan berharga. Selain itu, kualitas grad selanjutnya rasanya cukup pantas dipertimbangkan, bukan?"

"Ia tampak menjanjikan... namun kita belum akan membicarakan soal anak itu. Saatnya belum tepat."

"Tetapi, Ishtar hanya akan dapat mewarisi kepemimpinan klan ini jika kita bersedia memaklumi beberapa kekurangan ayahnya sekarang... Masalahnya, apakah itu mungkin?"

Arsav menggumam. "Anda sedang menawarkan hal yang tidak sepele."

"Karena itulah kau datang kemari. Keluarga Vlossite melaluimu berhak mengetahui calon macam apa yang hendak mereka dukung; yang, sayangnya, tidak dapat segampang itu dilangkahi urutannya. Ishtar tidak akan maju sebelum putraku itu."

"Sebenarnya, secara pribadi, aku justru berharap Anda membuat suatu preseden dalam hal ini. Penting sekali Vladista dikelola orang yang tepat."

"Apakah kau yakin orang-orang grad terdahulu tidak perlu dilibatkan lagi, setidaknya dalam penentuan ini?"

"Mereka telah memiliki masa masing-masing. Jika keadaannya hendak ditukar, Anda tentu tidak dapat menjelaskan apakah cara-cara penyatuan klan yang dilakukan Tuan Urdin telah sesuai norma yang sekarang berlaku."

Magnar diam sejenak. "Preseden seperti apa yang diharapkan dariku?"

"Umumkan bahwa Ishtar akan dinobatkan langsung setelah Anda."

Raut ayah Kron itu mengeras. "Dan membiarkan orang mengklaim bahwa ia dikendalikan ayahnya dari belakang?"

"Terhadap Kron, sebaiknya diambil tindakan yang... istimewa."

Kali ini, kesunyian ruang itu hanya terpecah oleh retih api dalam wadah penerangan.

"Itu... bisa jadi peluang."

Bersambung....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro