Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

9. Suami Istri

Bagas akhirnya bisa menghubungi salah satu temannya untuk membantu membawanya pergi dari desa dimana dia harus menikah dengan Mawar.

Bagas sengaja membawa Mawar ke tempat tinggalnya. Sesampainya di sana ternyata Iwan dan Bara sudah berada di sana.

"Cin ... kamu gak papa? Ada yang luka?" Iwan nampak cemas melihat kondisi Mawar.

"Lebih baik kita masuk, Bang. Kita bicara di dalam." Bagas memberi saran.

Kemudian mereka masuk ke dalam rumah.

"Mereka siapa Bang? Orang yang berusaha menculikku?" tanya Mawar.

"Kevin," jawab Bara.

"Apa? Bukannya Mawar sudah memberikan apa yang dia minta Bang? Satu milyar. Lalu kenapa ...?"

"Kamu jangan sepolos itu Nawang. Kevin terlalu terobsesi padamu. Tapi sayangnya, istrinya juga terlalu cemburu padamu. Salah satu suruhan Kevin rupanya berbalik arah menuruti perintah Mayang," lanjut Bara.

"Yang penting sekarang kamu sembunyi dulu, Cin. Kami sudah menemukan tempat persembunyian untuk kamu sementara waktu. Setelah semua urusan beres kamu hatus pulang ke Jawa saja untuk menghindari suami istri itu. Dan tak usah balik ke Tasik. Toh mereka bukan orang tua kandungmu," kata Iwan.

"Tapi mereka yang ngerawat Nawang setelah bapak ibu meninggal. Tinggal mereka keluarga Nawang."

"Keluarga gimana? Mana ada orangtua yang rela menjual anaknya. Hanya demi mendapat uang," ketus Iwan.

Nawang menunduk, benar kalau orangtuanya masih hidup tak mungkin hidupnya berakhir seperti ini.

"Udah ayok kita pulang," ucap Iwan akhirnya.

"Maaf Bang, lebih baik Nawang sama saya saja." Bagas bersuara.

"Kenapa harus?" ucap Bara dingin.

"Karena saya suaminya sekarang."

"Apa?!" kompak Iwan dan Bara berseru kaget.

Nawang dan Bagas menceritakan kronologis kejadian yang menimpa mereka dan kenapa mereka menikah.

"Oke. Mending Nawang di sini saja Bang. Sepertinya di sini aman," usul Bara.

"Oke. Eh kamu, jaga adik kita. Awas kalau dia kenapa-kenapa aku bawa temen-temen banciku buat memperkosa kamu," ancam Iwan membuat Bagas begidik ngeri.

Iwan dan Bara pun pergi menyisakan Nawang dan Bagas.

"Kamu pasti lelah, istirahatlah di kamar. Aku biar tidur di sofa."

Nawang menuruti ucapan Bagas, lagi pula dia sangat lelah. Saat memasuki kamar Bagas hati Nawang bergetar, kamar ini sungguh mengesankan aroma lelaki. Bau kamar ini begitu mengingatkan Nawang akan kehangatan Bagas saat mereka tengah bercinta. Ah ... otak Nawang sudah tak waras ternyata. Daripada membayangkan yang tidak-tidak, ia memutuskan untuk tidur.

****

"Kalian menemukan Mawar?"

"Belum Bos, sepertinya dia sengaja sembunyi."

"Agghhhhhhh ...!"

"Pergi sana dan bawakan aku salah satu wanita untuk menemaniku. Cepat!"

"B-baik Bos."

Kevin segera mengambil minuman keras yang ada di depannya. Dia sungguh marah karena hampir tiga tahun lebih tak bisa juga mendapatkan Mawar.

Perjumpaan pertama mereka terjadi saat di club tempat Mawar bekerja. Kevin tahu dia gadis polos dilihat sekilas pun dia tahu. Saat itu ia akan dijual kepada siapa saja untuk menjadi pria pertama yang menyentuhnya. Kevin membayar mahal 1 milyar. Ketika mereka sudah dalam satu kamar. Mawar menangis dan meminta Kevin jangan memperkosanya. Ia berjanji akan melunasi uang Kevin. Tapi Kevin tidak mau.

Akhirnya Mawar bernegosiasi bahwa ia akan berusaha mengembalikan uang itu dan menjadi milik Kevin dengan syarat dia jangan disentuh dulu dan Kevin masih sendiri. Kevin menyanggupi.

Selama hampir dua tahun Kevin dengan setia menunggu. Bukan uang yang ia inginkan tapi Mawar. Dia jatuh cinta pada gadis cantik itu. Walaupun setiap malam ia tidur dengan wanita lain tapi yang ada dalam bayangan Kevin adalah Mawar. Hingga suatu malam ia bertemu dengan Mayang. Kevin pikir Mayang seperti wanita jalang lain yang hanya ingin bersenang-senang. Akhirnya mereka berkenalan dan mengobrol hingga hubungan mereka berakhir pada aktivitas ranjang yang panas. Kevin baru menyadari kalau Mayang ternyata masih perawan dan lebih sialnya lagi dia ketahuan menggauli Mayang oleh ayah Mayang. Seorang Bandar narkoba yang terkenal kejam dan licik. Mau tak mau ia akhirnya menikahi Mayang.

Mawar yang mengetahui hal itu, berkelit dan tak mau bersama Kevin. Ia hanya berjanji akan mengembalikan uang Kevin tapi tak mau bersamanya. Kevin marah sekaligus frustasi, beberapa kali dia berusaha membujuk Mawar tapi Mawar tegas menolak. Belum lagi sikap Mayang yang sangat over posesif kepadanya. Mayang selalu menggunakan kuasa ayahnya untuk menekan Kevin. Kevin sangat marah tapi tak mampu berbuat banyak.

Bahkan keinginannya memiliki Mawar secara paksa pun sepertinya sia-sia. Kevin tahu salah seorang anak buahnya ada yang berkhianat dan mencelakai Mawar.

Prang.

Kevin akhirnya membanting gelas minumannya dan berusaha memejamkan mata.

****

Dua minggu berlalu. Bagas bekerja seperti biasanya. Ada yang berbeda dari Bagas, ia lebih sering tersenyum. Semua ini karena Nawang. Iya, Nawang. Entah karena sudah jatuh cinta atau bukan tapi Bagas sangat senang akan kehadiran Nawang dalam rumahnya. Nawang ternyata pintar memasak. Setiap pagi sarapan selalu tersaji di meja makan dan saat pulang, makan malam pun sudah terhidang. Ah, sekarang ia mengerti kenapa semua temannya senang mempunyai istri.

Bagas sedang mendaftarkan berkas pernikahannya dengan Nawang. Walau hubungan mereka masih dikatakan canggung tapi Bagas berpikir, pernikahan mereka tetaplah sah. Semua tetangga Bagas sudah tahu bahwa Nawang adalah istrinya. Oleh karena itu Bagas mantap melegalkan pernikahannya.

Tingkah Bagas yang berubah menjadi lebih banyak senyum membuat rekan kerjanya bingung termasuk Roni. Apalagi Bagas sekarang lebih sering langsung pulang tak mau nongkrong lagi bersamanya.

"Pak Bagas sekarang berubah ya?" kata salah satu pekerja wanita.

"Iya lebih banyak senyum," timpal yang lain.

"Lebih ganteng, lebih terawat, kayak udah punya istri aja."

"Hihihihi." mereka cekikikan.

Nana dan Roni yang secara tak sengaja mendengarnya begitu kaget, terutama Nana.

"Benarkah Bagas sudah menikah? Ah, dia harus ke rumah Bagas," batin Nana.

****

"Kamu! Siapa kamu?"

Nawang mengernyit ketika membuka pintu ternyata ada seorang wanita dan pria yang datang.

"Nawang."

"Iya tapi kenapa kamu di sini?"

Nana dan Roni tak menyadari jika Nawang adalah Mawar. Karena saat menjadi Mawar, Nawang akan berdandan semenor mungkin untuk menyamarkan wajah aslinya. Tak seorang pun yang mengetahui wajah aslinya selama ini. Kecuali Iwan, Bara dan tentu saja Kevin. Sedang saat ini, wajahnya polos tanpa sapuan make up tapi justru kecantikan alaminya sangat terpancar. Roni bahkan sampai tak berkedip melihat wajahnya yang sangat cantik. Sementara Nana terlihat tak suka.

"Aku tanya siapa kamu?!" bentak Nana.

"Dia istriku," ucap Bagas yang baru datang.

Bagas mengulurkan tangan ke arah Nawang, Nawang menyambutnya. Sebuah kesepakatan tak terduga diantara mereka yang malah menjadi kebiasaan kalau ada orang yang datang dan melihat keduanya. Yaitu mereka harus akting sebagai pasangan harmonis.

Roni dan Nana syok mengetahui berita ini.

*****


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro