Christoper
A lovely cover by Nutellaugh thanks dearrr suka banget covernya, dan bagi kalian yang lagi cari open request cover kalian bisa mampor ke worksnya yaaa dan jangan lupa untuk di vote ;)
Olivia POV
Aku sedang menunggu di ruang kerja Blake, sementara ia sedang rapat dengan perwakilan Pack, aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi aku memilih menunggunya di ruang kerjanya di bandingkan menunggu di luar atau di kamar, aku melihat handphone yang tergeletak di atas mejanya, aku mengambil handphone itu dan mendapati diriku sedang tertidur sebagai wallpaper nya, aku terkekeh dan membuka handphonenya yang ternyata tidak terkunci, hm, di dalamnya tidak ada apa apa, tidak ada permainan ataupun aplikasi yang menghibur, aku pun mulai mendownload beberapa game salah satunya permainan the sims
Ini pertama kalinya aku memainkam permainan ini dan aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan, aku hanya melihat dari capture-annya dan aku harus merawat sims ini, pasti akan menyenangkan, setelah selesai menginstalnya aku segera memainkan permainan itu, dan seperti yang ku bayangkan, ini sangat seru, karena terlalu larut dalam memainkan permainan ini aku tidak sadar kalau Blake sedang duduk di sebrang ku, alias di depan meja kerjanya sampai ia membuat deheman, aku menatapnya dan tersenyum geli
"Apa yang kau mainkan Sevgili? Hingga menghiraukan ku?" Katanya sambil berjalan kearah ku dan menaruh ku di pangkuannya, aku menyenderkan kepala lu di dadanya dan ia melingkarkan tanganya di pinggang ku, aku tetap memainkan game ini
"The sims" jawabku tanpa menoleh kearah Blake, ia menggeram dan mengambil secara tiba tiba handphonenya dan melemparnta ke tembok, aku tertegun, ia memutarkan ku sehingga aku menghadap kearahnya dan ia menaruh wajahnya di leher ku
"Kau menghiraukan ku" katanya sambil memberikan kecupan kecil di leher ku, aku harus mengigit pipi dalam ku agar tidak mengeluarkan suara yang tidak aku inginkan
"Hmm tidak, aku baru saja memainkanya dan itu sangat seru" kata ku, Blake menggeram dan mengigit kecil leher ku, aku menutup mata ku, Blake menjalankan tanganya di punggung ku, aku yang hanya memakai sweater sebatas lutut dan Blake mengangkat hem sweater ku
"B-blake" kata ku tergugup, tangan Blake berjalan ke punggungku, meninggalkan percikan percikan di sana dan kupu kupu di perutku, Blake menjalankan kecupannya di seluruh leher ku
"Aku tidak bisa" kata Blake tiba tiba dan ia menghentikan aktivitasnya
"Apa yang tidak bisa?" Tanya ku bingung, ia menatapku seperti aku adalah mangsanya, ia menurunkan ku dan pangkuannya dan memberikan punggungnya kepada ku
"Sebaiknya kau pergi untuk sementara" katanya, badanya mulai bergetar
"Blake, ada apa?" Tanya ku, ia berbalik kearah ku, matanya berubah menjadi hitam, taring dan cakarnya keluar
"Keluar sekarang Olivia!" Raungnya, aku segera berlari tanpa tahu apa yang terjadi, aku mendengar raungan dan barang ya di lemoar dari arah ruang kerja Blake, pandangan ku memburam, seseorang menahan tubuh ku sehingga aku tidak lagi berlari, saat aku melihat siapa orangnya, aku mendapati Asher yang tersenyum kearah ku, wajahnya sama seperti Blake, tetapi tidak memberikan rasa yang sama, Jax dan beberapa warrior bergegas menuju ruangan Blake, Asher menuntun ke untuk pergi menjauh dari ruangan Blake tetapi aku menahan tuntunanya
"Oliv, kau tidak bisa melihatnya, begitu pun dengan dia, kalau dia melihat mu, kami tidak bisa melindungi mu" katanya
"A-apa yang terjadi denganya?" Tanya ku di sela tangisan ku
"Aku akan menjelaskanya nanti, sekarang kita akan ke ruang keluarga, oke?" Tanya nya dan aku mengangguk, aku menompang tubuh ku di lengan Asher, saat kami sudah berada di ruang keluarga, Asher segera mendudukan ku di sofa dan ia duduk di sebelah ku, aku mendengar raungan lagi dari arah ruang kerja Blake dan beberapa saat kemudian suasana menjadi hening
"Apa yang terjadi? Apa Blake baik baik saja?" Tanya ku khawatir dan Asher mengangguk sambil tersenyum
"Dia baik baik saja" katanya, ia menatap kearah ku
"Tetapi tidak dengan kau" katanya, aku tertegun, aku? Ada apa dengan ku?
"Kau tahu, sangat sulit bagi serigala laki laki untuk menahan hasrat untuk tidak menandai mate nya, apapagi seorang Alpha, sudah sebuah naluru dan hukum alam bagi serigala laki laki menandai apa yang menjadi miliknya saat serigala itu menjatuhkan pandangannya, ia akan dengan segera menandainya, dan aku terkagum Blake bisa menahanya sejauh ini" kata Asher
"Blake seperti ini karena ia ingin menandai ku? Mengapa ia begitu takut untuk menandai ku?" Tanya ku
"Apa kau siap untuk di tandai?" Tanyanya, aku berpikir, apakah aku siap, aku tidak tahu, aku merasa aku sangat egois karena membiarkan Blake tersiksa seperti itu sedangkan di sisi lain aku bersenang senang
"A-aku tid-" ucapan ku di potong
"Itu yang ia takutkan, ia takut kau akan mendiamkanya, memarahinya ataupun meninggalkanya kerana ia menandai mu di luar kemauan mu, seharusnya kau mengerti perasaanya, bukan terlarut dalam masa lalu mu, kau aman bersamanya, kau harus percaya denganya, sebelum ia di renggut dari mu" kata Asher dan ia pergi meninggalkan ku begitu saha
Sebelum ia di renggut dari mu
Itu hal yang sama, Ayah memberitahu ku seperti itu, sebenarnya ada apa? Mengapa mereka mengatakan itu? Aku melihat Jax memasuki ruangan keluarga
"Luna" katanya sambil membungkukan badanya, aku berlari kearahnya dan memegang bahunya, ia tampak terkejut
"Dimana Blake? Apa ia baik baik saja?" Tanya ku beruntun, ia tertegun saat satu tetes air mata turun
"A-alpha baik baik saja" jawabnya
"Aku ingin menemuinya"
Kata ku
"Tidak bisa Luna, Alpha sedang-" aku memotongnya
"Sekarang" kata ku, suara ku berubah menjadi lebih kuat, Jax langsung membungkuk dan menuntun ku kearah Blake
"Luna, Alpha sedang tidak stabil, jadi saya harap anda berhati hati, dan aku akan berjaga disini" katanya dan aku mengangguk, Jax membuka pintu sel dan membiarkan aku masuk kedalam, aku berjalan mendekati Blake, ia menggeram kearah ku, aku mengulurkan satu tangan ku dan mengusap pipinya
"MATE!" Geramnya dan aku tersenyum
"Ya, ini aku" kata ku dan berjalan lebih dekat kearahnya dan menaruh kedua tangan ku di pipinya, kaki dan tanganya di ikat oleh besi
"Mate, mate, mate" geramnya, aku mengecup bibirnya tetapi Blake memperdalamnya, aku berusaha melepaskan dan alhasil bibir ku berdarah, tetapi aku memghiraukanya
"Blake" kata ku dan ia menatap kearah ku
"Blake tidak ada, aku Christoper" katanya dan aku tahu ini pasti serigalanya
"Hai Chris" sapa ku dan ia sedikit lebih tenang
"Bisa kau kembalikan Blake?" Tanya ku dan ia meraung kearah ku, jika dalam keadaan biasa aku akan ketakutan, tetapi saat ini, entah kekuatan dari mana aku masih berdiri tegak
"Tidak" katanya, aku mencakup kedua pipinya lagi dan mengelusnya
"Baik, jika kau tidak ingin mengembalikan Blake, aku akan melepaskan besi ini, tapi kau berjanji untuk tidak menyakiti siapa pun" kata ku dan ia mengangguk, aku memberi isyarat ke arah Jax untuk melepaskanya, pada awalnya Jax menolaknya tetapi aku sudah menjaminnya tidak akan ada yang terluka, ia segera melepaskan besi itu, dengan segera Blake berdiri di depan ku, menutup pandangan ku dari Jax dan ia menggeram kearah Jax, aku mengelus punggunya
"Kau sudah berjanji" bisiku di telinganya, ia berbalik mengahadap ku dan memelukku, menaruh wajahnya di leher ku, aku memberi isyarat kepada Jax untuk pergi, aku memeluk Blake, atau untuk sekarang Christoper
"Hei Chris" kata ku
"Hmm, ada apa manis?" Tanya nya, suaranya berbeda dengan Blake, lebih berat, dan aku sangat menyukai suara mereka
"Mengapa kau sampai semarah ini?" Tanya ku, masih dalam pelukanya, aku memainkan rambutnya dan ia menggerakan wajahnya di leherku
"Karena aku sudah tidak bisa menahanya lagi, aku harus segera menandai mu" katanya dan aku merasakan sesuatu yang tajam di leher ku
"Baik, tapi aku mohon untuk mengembalikan Blake, aku tidak mau ia atau kau berpikir aku ingin di tandai karena terpaksa atau ketakutan, aku tidak mau memberinya beban lagi oke? Jadi ku mohon kembalikan Blake" kata ku dan Christoper menggeram
"Sampai jumpa lagi" katanya dan aku melihat dark grey yang sangat ku rindukan, ia tersenyum kearah ku dan langsung mencium ku, saat bibir kami bersentuhan, semua beban di pundak terasa menghilang, ia mengangkat ku dan aku melingkarkan kaki ku di pinggangnya
Dan bisa ku bilang malam itu aku menjadi miliknya seutuhnya
xxx
MY FAV CHAPT OMG
ITS LONG AND WOW HAHAHA
They completely being one and yeah you wait for this moment did you? Hahaha
Andd sorry for the long wait gais, i hv problem with my phone and all my data ini my queentales story is in my phone so yeah, here i am now hoho
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro