Olivia POV

Bunyi deringan telefon membuat Bob mengerang, ia mendorong ku hingga jatuh dan mengambil handphonen dari sakunya, aku segera bangkit dan membereskan meja makan, tangan ku bergetar, pandangan ku memburam, ini bukan kali pertama aku di perlakukan seperti ini, tetapi goddess masih memberikan ku perlindungan sehingga aku masih bisa menjaga harta ku

Aku merasakan tangan yang melingkar di pinggangku dan kecupan di leher ku dan tiba tiba sejumput rambut ku di tarik, aku langsung memegang rambut yang di tarik dan meringis

"Aku akan pergi hingga malam nanti, aku akan memanggil teman ku untuk memgawasi mu, jadi lah gadis baik" katanya dan melepaskan tarikannya, dan beberapa menit kemudian bel rumah berbunyi, tubuh ku langsung menegang, Bob langsung membuka pintu dan menyuruh temanya masuk

"Ini Oil, aku harap kau mengawasinya dengan benar, tapi ingat, jika kau mau melakukanya, tunggu hingga aku pulang" kata Bob dan temanya hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandanganya dari dadaku

"Tenang saja" katanya dan Bob langsung meninggalkan kami berdua, ia hanya tersenyum miring dan berjalan kearah ruang tamu dan menyalakan tv, aku menghela nafas lega dan melanjutkan membersihkan dapur, setelah selesai aku berjalan kearah ruang tamu, berhenti di ujung sofa sedangkan teman Bob berada di ujung satunya

"A-anda ma-mau minum apa?" Tanya ku, ia menoleh kearah ku

"Beer" katanya dan aku mengangguk, aku berjalan kearah kulkas dan mengambil sebotol beer dan memberikannya

"I-ini" kata ku dan ia mengambilnya, aku heran ia belum memukul ku atau melakukan hal yang buruk, aku takut ia akan melakukan semuanya dalam satu waktu, aku memutuskan untuk pergi ke kamar ku dan bangun saat sore nanti, untuk memulihkan memar ku

***
Aku merasakan sesuatu yang basah di leher ku dan sesuatu berjalan dari perut ku hingga ke dadaku, aku membuka mata ku dan menemukan teman Bob memeluk ku dari belakang dang sibuk mengecupi leherku dan meremas dada ku, aku segera melawan tetapi ia menahan ku dengan tanganya yang melingkar di perut ku, aku melihat kearah jam dinding dan menunjukan pukul 7 malam, aku tidur cukup lama

"Untuk apa aku menunggu Bob saat aku bisa memiliki mu untuk ku seorang" katanya, ia menindih tubuh ku dengan tubuhnya yang berada di atas ku, aku memukulnya berkali kali, ia mencengkram kedua pergelangan tangan ku dan menaruh tangan ku di atas kepala ku, aku meronta tetapi tidak beradampak, ia terus mengecupi ku, pandangan ku memburam dan air mata ku keluar, ia mengecup bibir ku tetapi aku menutup rapat rapat bibir ku, ia menampar pipi ku dan mencium bibir ku lagi, ia memasukan lidahnya kedalam mulut ku, aku mengigit lidahnya dan menariknya, ia mengerang dan ini kesempatan ku untuk lari dari sini

Aku langsung mendorong tubuhnya dari atas ku dan berlari kearah atas, tanpa memperdulikan memarku, aku segera berjalan kearah pintu rumah dan berlari, berlari sekencang yang aku bisa

Aku berlari sekencang kencangnya, alu berlari untuk hidup ku, aku harus menjauh dari mereka, mereka yang sudah menyiksa ku, mereka yang seharusnya aku sebut dengan bangga sebagai orang tuaku, tetapi mereka melakukan hal yang mengerikan, rambut White platinum ku berubah menjadi warna coklat karena aku tergelincir beberapa kali ke atas tanah, mata hijau ku menjadi redup seperti tidak ada kehidupan di dalamnya

Sampai aku tidak menyadari bahwa telah melewati territory sebuah Pack, tapi aku tidak akan berhenti sampai aku merasa aman, sehingga aku membentur sesuatu yang keras, aku terjatuh keatas tanah dengan tubuh lu yang bergetar, saat aku menghadap ke atas aku mendapati sepasang mata biru yang menatap ku geram, ia menatap kosong seperti sedang menghubungi seseorang melalui mind-link nya

"Apa yang kau lakukan disini, Rogue?" Tanya nya, tubuh ku semakin bergetar hebat, bagaimana kalau orang tua ku datang dan menarik ku ke tempat terkutuk itu lagi?

Tiba tiba aku menghirup aroma yang sangat memabukan, aroma amber, vanilla dan strawberry yang sangat yum, saat aku mengikuti aroma itu aku mendapati sepasang mata dark grey yang memandang ku terkejut, penuh rasa cemas dan cinta? Itu mengejutkan ku karena serigala ku berteriak

MATE!

Ia menatap ke seluruh tubuh ku dan menggeram saat pandanganya berada di tangan ku, detik berikutnya ia berada di depan ku dan menatap kearah luka ku

"Siapa yang melakukanya?" Geramnya, tubuh nya bergetar, ia menyentuh tangan ku, percikan percikan terasa di permukaam kulit ku saat ia menyentuh nya

"A-aku ti-tidak ta-tahu" jawab ku tergagap

"Suruh Asher menyiapkan peralatannya!" Geramnya dan ia menggendong ku bridal style, seketika semua ketakutan ku hilang saat tubuhnya berdekatan dengan tubuh ku, aku merasa aman dan nyaman saat berada di tanganya, tubuh ku menjadi tenang

"Siapa nama mu?" Tanyanya

"Olivia Rae Elizabeth" kata ku sebelum kegelapan menelan ku