[DPExtra2 - Janji]
Kami memutuskan untuk tidak membuat peringatan 100 hari dan semacamnya—itu terlalu banyak dan buang-buang uang. Karena itu, kami hanya pergi ke makam Dhika dan mengunjunginya.
Aku pergi dengan Dhito. Ayah menenggelamkan diri dalam proyek—meski begitu, ia berhenti total minum alkohol dan merokok. Kami bertiga jadi lebih solid dari sebelumnya. Dan menurutku, itu hal yang baik. Vas kami mulai jadi lebih kuat, seperti yang dikatakan Dhika.
Dari kejauhan aku bisa melihat seseorang di sana. Dhimas berlutut di sebelah makam yang masih baru itu. Tubuhnya gemetar, entah karena apa. Kami menghampirinya.
"Dhimas?"
"Gue janji, gue bakal bubarin KVLR," geramnya. "Dhik, lo bisa pegang janji gue. Gue akan selesaikan semuanya."
Aku terdiam. Menyadari. Kisah mereka tidak berhenti di sini.
...
Last, finally!
Tunggu There's No Tomorrow terbit ya tanggal 15! :*
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro