Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Sebuah Perayaan

Ditulis oleh chemistis
___

"Selamat satu tahun!" kataku, kepada makhluk tak kasat mata yang sukses membuat dunia ketar-ketir. Saking niatnya untuk mengadakan perayaan, di hadapanku sekarang ada sebuah kue bolu lengkap dengan lilin yang menyala di atasnya.

"Kumohon segeralah enyah dari muka bumi ini. Aku ingin menghirup udara dengan bebas! Bukan udara pengap di balik masker." Aku mulai mengoceh kemudian meniup lilin dengan kencang penuh emosi. 

Bermonolog sendiri persis orang yang tidak waras, tetapi siapa peduli? Yang penting unek-unek di dalam hatiku tersampaikan kepadanya. Syukur-syukur dia menjadi angkat kaki dari sini setelah mendengar ocehanku.

"Kamu itu kecil, amat kecil malah, tapi sudah berlagak seperti preman. Bahkan kehadiranmu itu sukses membuat umat manusia meringkuk mengurung diri di tempat yang mereka sebut paling aman." Aku mulai memotong kue dan meletakkannya di piring kecil. Sendoknya tertinggal, tapi aku masih punya tangan untuk menyomot kue. Tenang saja, aku sudah cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer pula.

"Hah, pun statusmu itu tidak jelas! Dikatakan makhluk hidup ketika menempel pada sebuah inang. Jika tidak, ya, statusmu seperti benda-benda di sekelilingku, benda mati. Dasar makhluk abu-abu! Brengsek! Kurang ajar! Makhluk sialan! Pokoknya semua umpatan kasar padamu!" 

Terlampau kesal aku dengan eksistensinya. Mungkin, sekarang dia tertawa konyol melihat tingkahku yang mengoceh sendiri di hadapan tembok atau karena krim bolu yang mampir di daguku tanpa repot aku bersihkan. Ya, pokoknya aku menuntut kehidupan kemarin yang telah ia renggut, gara-gara dia aku gagal PKL. Namun, itu kemustahilan.

Korban tipu libur dua minggu

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro