Ditulis oleh aditya_avery
___

Ya, bagaimana ya?

Mau salahkan siapa?

Salahkan yang makan kelelawar sampai virus yang harusnya untuk hewan bisa menyerang manusia?

Salahkan yang sering bolak-balik ke luar negeri?

Atau salahkan yang enggak pakai masker walaupun sudah dibacotin berulang kali?

Apa ya? Capek, Anjir.

Ke sini takut, ke sana takut.

Tambah takut lagi pas sudah tahu rasanya kena covid.

Mau berenang dari kapan tahu padahal

Cuma itu yang bisa bikin kurus badan sambil pamer perut di kaca kamar mandi

Sekarang enggak bisa, serba takut

Kolam renang apalagi, segala macam badan nyebur di situ jadi satu.

Pekerjaan.

Ya, walaupun resign dari kerjaan lama bukan karena covid tapi kerasa banget, woi tolong

Sekarang gaji cuma dapat 50% kurang dari yang seharusnya

Cari kerjaan makin susah dan makin banyak maunya perusahaan

Bisa ini, bisa itu

Harus punya pengalamannya juga enggak ngotak.

Ini gue, Achmad Aditya Avery, mungkin pernah lamar di perusahaan kalian tapi ditolak mentah-mentah

Karena gue gembel pengalaman dan skill menurut kalian

Terserah sih.

Terus gue nulis, kayak yang macam penulis penting dan famous saja

Padahal cuma nulis puisi macam curhat begini, enggak penting, Njir, sebenarnya

Gue malu, tekanan gue banyak, tapi ya harus tahan

Tabungan menipis, oh iya benar sekali

Apalagi gaya hidup hedon yang mengharuskan gue minum kopi kemasan setiap harinya

Mereka mengira gue hebat mengelola keuangan

Kalau bukan karena istri yang tekan pengeluaran

Habis gue ditelan kemiskinan

Sudah deh, males gue.

Cepat minggat deh covid, capek sumpah.

Ya, walaupun enggak banyak perubahan buat hidup gue.

Seenggaknya gue bisa berenang lagi.

Achmad Aditya Avery
Jakarta, 14 Maret 2021