Bagian 04 Latihan
"nah semuanya sudah berkumpul disini kita mulai saja latihannya" ucap Maia
"oke pertama tama-"
Skip time
"kerja bagus sekarang kalian boleh beristirahat"
Semuanya duduk lemas di rumput latihan ini sungguh berat bagi mereka yang jarang berolahraga
Apalagi saat Maia menyuruh mereka untu mengeluarkan sihir masing masing, mereka semua harus berkonsentrasi penuh dan jika tidak berkonsentrasi Maia akan memukul kepala mereka
Tidak tidak bagian paling mengerikannya saat Maia menyuruh mereka berlari selama 30 menit, push up 50 kali dan sit up 50 kali
Itulah yang akan mereka lakukan setiap hari, hal ini agar mereka memiliki stamina yang banyak yang juga akan berpengaruh pada seberapa besar sihir yang dapat dikeluarkan nantinya
Maia lalu pergi meninggalkan mereka
"ini sangat berat untukku" ucap Darren menyeka keringat yang keluar dari wajahnya
"tidak hanya kau yang merasakannya" ucap Arez mewakili semuanya
Darren lalu membanting dirinya di rumput memandang langit yang berada dibalik kaca
"tapi yang dia lakukan benar benar efektif untuk kita" ucap Lynn
Tak tampak diwajahnya rasa penat sedikitpun malah dengan santainya dia membaca novel
Coral lalu berdiri dan berjalan keluar dari ruang kaca
"aku akan bawakan minum untuk kalian!!" teriaknya sebelum menutup pintu
Betapa baiknya dia melakukan hal itu, padahal latihan untuknya adalah yang sangat berat kedua setelah Ella
Karena Ella harus melakukan dua kali latihan
Ella memiliki kepribadian ganda mengingat dia adalah penjaga zodiak gemini, dia pun harus melakukan semuanya dua kali lipat agar sempurna tapi ia sama sekali tidak mengeluh
Karena itu sekarang dia sudah kehabisan tenaga dan berbaring di rumput dengan wajah yang begitu pucat
Kepribadian gandanya akan keluar saat dia marah ataupun sedih tapi maia mengatakan bahwa Kepribadiannya akan bisa diatur jika dia banyak berlatih dan mencoba
"jadi Ella pasti sangat sulit" ucap Isa saat melihat Ella yang tepar dirumput seolah nyawanya akan melayang terbang
.
.
.
.
Maia sedang bersama dengan sebuah kompas besar yang sedang duduk di kursi penyetir, kompas itu memiliki kedua tangan dan kaki yang kecil
"jadi Pyxsis kau sudah dapat koordinat tepatnya" ucap Maia
Ternyata kompas besar itu adalah Pyxsis salah satu roh bintang yang sangat ahli dalam mengetahui sebuah tempat berdasarkan arah mata angin
Dialah yang mengendalikan kemana rumah itu akan pergi, untuk saat ini tujuan utamanya adalah mencari senjata para zodiak yang paling dekat dari area mereka sekarang
"belum nona koordinat tepatnya belum, aku hanya bisa menemukan bahwa salah satu senjata ada di sekitar area ini"
Pyxsis menunjuk ke arah sebuah tempat dipeta yang kemungkinan tempat jatuhnya salah satu senjata penjaga zodiak
"oke lanjutkan terus pencariannya itu sudah bagus" ucap Maia tersenyum lembut
Melihat senyuman itu Pyxsis menjadi semakin bersemangat untuk menemukan senjata dari salah satu pemilik zodiak.
Maia lalu berjalan pergi meninggalkan Pyxsis dan menutup pintunya rapat rapat.
.
.
.
.
"aaah ini sangat menyegarkan" ucap Aiden setelah meneguk satu gelas penuh berisi air dingin yang dibawakan Coral
Daritadi ia hanya melakukan hal yang berulang mengisi gelas dengan air, meminumnya, mengisinya lagi, dan meminumnya lagi begitu terus
Semuanya setuju dengan ucapan Aiden, Coral tersenyum bahagia melihat teman temannya yang senang dengan air dingin yang ia bawakan
"Coral kau tidak minum?" tanya Freya
"eh aku sudah tadi didapur sebelum membawakan air dingin ini ke kalian" ucap Coral
Freya curiga dengan kata kata Coral, ia lalu memberikan minumannya ke Coral
"minum ini aku tidak terlalu haus tenang saja belum ku minum kok" ucap Freya
Coral merasa tidak enak "tidak kau saja yang minum"
"jangan bohong padaku Coral kau pasti sibuk menyiapkan air sampai lupa bahwa dirimu sendiri belum minum"
Ucapan Freya tepat sasaran melihat wajah Coral yang menjadi murung dan merasa bersalah
"sudahlah tidak apa apa minum saja"
Coral lalu mengambil gelas itu dari tangan Freya dan meminumnya sampai habis
Benda bening keluar dari matanya saat ia selesai minum membuat Freya menjadi panik ia takut bahwa ia baru saja salah bicara sehingga membuat Coral tersinggung
"Coral kenapa kau menangis" ucap Freya
Coral pun menghapus air matanya sambil berkata "belum pernah aku merasakan perasaan ini, sangat hangat" ucap Coral tersenyum senang
"hey kalian sedang apa!!"
Tiba tiba Clara datang dan merangkul bahu mereka membuat mereka berdua kaget
"jangan ngagetin dong" ucap Freya
"hehe maaf maaf" Clara menggaruk kepalanya
"tidak ada hanya minum" ucap Coral
"nah kalau begitu bisakah kalian membantu kami" ucap Clara sambil mengedipkan sebelah matanya
Muncul tanda tanya besar dikepala Freya dan Coral mereka takut Clara akan meminta bantuan yang aneh aneh
"sini sini mendekatlah"
Freya dan Coral pun mendekat ke arah Clara dengan ragu ragu, Clara pun mulai membicarakan misinya
Sementara itu kita beralih ke para pemilik zodiak yang laki laki
David merasa aneh melihat Clara, Freya, dan Coral yang seperti nya tengah menyusun sebuah rencana
"mereka mau ngapain" ucapnya
Tiba tiba Darren menepuk nepuk bahunya membuat David berbalik sambil mengatakan apa
Karena ia sudah sangat lelah Darren pun hanya bisa menunjuk menggunakan tangan kanannya ke arah Aiden
Terlihat disana Aiden tengah duduk sambil meneguk lagi segelas air dingin, kepuasan terlihat diwajahnya
Itu biasa
Tapi yang tidak biasa dia duduk di udara atau sama dengan melayang hanya saja dia tidak menyadarinya
Dia terlalu sibuk menghayati rasa nikmat dari air dingin itu
Semakin lama ia semakin tinggi
"oi Aiden apa yang kau lakukan diatas sana!!" teriak Arez
"tentu saja minum apa kau tidak lihat" ucap Aiden dari atas sana
Ia masih tidak sadar bahwa dirinya sebentar lagi akan menabrak kaca diatasnya
Aiden masih terpejam merasakan dirinya baru saja terkena ombak air yang begitu besar dan sangat menyejukkan
"tunggu kenapa Arez bilang diatas sana" fikir Aiden baru sadar
Ia lalu melihat ke samping teman temannya sudah tidak ada lagi disana
Hanya ada kaca
"Hoooiiii Aiden di bawah" teriak David
Aiden pun melihat ke bawah, betapa paniknya dia saat melihat teman temannya yang jauh dari jangkauannya
"hei siapapun siapapun tolong aku!!!" teriaknya panik
Karena kepanikannya itu, tubuhnya bergerak tak karuan kesana kemari tergoncang goncang
"ingat kata Maia kau harus konsentrasi jangan panik konsentrasi dan sihirmu akan menjawabnya" teriak Darren
Ia lalu kembali tepar dirumput, nyawa nya akan terbang jika saja David tidak menangkap lalu memasukkannya lagi kedalam mulutnya
Sementara Aiden berusaha untuk berkonsentrasi dengan tubuh yang melayang kesana kemari dan sesekali bertabrakan dengan kaca
Tapi konsentrasinya pecah saat melihat Maia yang sudah kembali, tidak ada yang menyadari kehadirannya karena terlalu sibuk memperhatikan Aiden, sebelum dia berteriak
"Maia disini!!!" membuat Maia mendongak
Menatapnya sebentar dengan wajah datarnya, ia lalu melihat ke arah pemilik zodiak yang masih sibuk melihat adegan diatas sana
"oke semua istirahat selesai kembali latihan" ucap Maia
Mereka semua kecuali Aiden duduk dengan lesu untuk memulai lagi latihan
"hei Maia tolong aku!!!!" teriak Aiden
"tidak usah pedulikan dia lakukan seperti tadi konsentrasi dan jika kalian merasakan sesuatu yang mengalir ditubuh kalian lepaskan oke" ucap Maia dibalas anggukan oleh mereka
Merekapun menarik nafas dan mulai konsentrasi
Sementara Maia hanya melihat Aiden yang terbang kesana kemari tanpa menolong nya
"Aiden yang pertama ya" bisik Maia
Yap Aiden melayang bukan tanpa sebab itu adalah sihir yang dikeluarkannya tanpa sengaja dan saat dia panik sihir itu juga menjadi tidak terkontrol kuncinya adalah Aiden harus tenang dan berkonsentrasi agar sihirnya bisa dia kendalikan
Aiden mengingat lagi kata kata Darren bahwa dia harus berkonsentrasi
Aiden pun menutup matanya mencoba untuk tenang dan fokus
"aku ingin turun aku ingin turun aku ingin turun" begitulah yang diucapkan Aiden sepenuh hati
Ia pun turun kebawah dengan pelan dan saat dia sudah mulai merasakan rumput, Aiden membuka matanya
Betapa senangnya dia saat sudah sampai didaratan, kepalanya sudah pusing karena terus bertabrakan dengan kaca
Maia lalu mendatanginya
"kau berhasil" ucap Maia
"berhasil.... Untuk apa?"
Maia menjitak kepala Aiden yang begitu bodoh, sanga pemilik meringis sambil mengatakan awwww
"kau berhasil mengeluarkan sihirmu" ucap Maia
"a... Jadi yang tadi itu karena ulahku sendiri"
Dan Maia mengulang hal yang sama kepada kepalanya
"hmm"
"tapi kau masih belum sepenuhnya bisa mengendalikan sihirmu itu kau masih harus banyak berlatih" ucap Maia
Aiden tidak mempedulikan ucapan Maia ia masih kegirangan karena memiliki sihir dan menjadi yang pertama dari seluruh teman temannya yang dapat mengeluarkan sihir
"oh ngomong ngomong sihir ku apa?" tanya Aiden
"kau sudah melayang kesana kemari seharusnya kau sudah tahu sihir apa yang bisa melakukan hal itu" ucap Maia
Ia lalu menatap kearah pemilik zodiak yang lain berjalan dan memukul kepala Ryan
"jangan tidur" ucapnya
Ryan meringis memegang kepalanya
Sementara Aiden berfikir keras tentang sihir apa yang dia miliki
"hmm apa yang berhubungan dengan melayang, sihir apa yang paling mendekati terbang? Topan? Angin? Kalau difikir fikir angin adalah yang paling mendekati, mungkin topan karena daritadi aku terlempar kesana kemari, tapi terbang juga bisa akh aku bingung" fikir Aiden
"udara"
"eh suara siapa"
Aiden celingak celinguk mencari asal suara tapi yang dia lihat hanya Maia dan teman temannya yang sibuk berkonsentrasi, tidak ada orang lain disana
Braaakkk
Pintu didobrak muncullah sebuah kompas berwarna merah yang sedang mengatur nafasnya karena berlari
Saat ia melihat kedepan semuanya menatapnya dengan tatapan yang mengerikan seolah akan memakannya hidup hidup
"kau mengganggu konsentrasi kami" itulah yang ada difikiran mereka semua tanpa bisa terucapkan
Maia berjalan ke arah Pyxsis dan memasang muka marah
"aku harap kau punya alasan yang bagus" ucap Maia
"ma maaf nona saya menggangguk tapi ini penting"
Maia melihat ke arah pemilik zodiak yang penasaran dengan mereka
"lanjutkan konsentrasi kalian" ucapnya sebelum meninggalkan mereka bersama dengan Pyxsis yang tentu saja tidak akan dilaksanakan oleh mereka yang sudah sangat kelelahan
.
.
.
.
"jadi ada apa" tanya Maia
"nona itu ada dua kabar yang baik dan buruk"
"jangan bertele tele cepat katakan" ucap Maia emosinya sudah meluap luap
"kabar baiknya saya mendapatkan salah satu koordinat tepatnya dari salah satu senjata milik para zodiak"
Hati Maia menjadi tenang
"kabar buruknya mereka ada disini"
Wajahnya langsung berubah pucat ia lalu berlari ke arah jendela dan nampaklah disana seseorang yang menaiki elang besar dengan banyak Griffin di sekitarnya
Orang itu memakai jubah biru yang panjang hingga menutupi wajahnya tapi tentu saja Maia sudah tahu itu siapa tanpa perlu melihat wajahnya
"pyxsis cepat teleportasi rumah ini aku akan menahannya ayo cepat" teriak Maia
Pyxsis pun segera kembali keruang pengendali dan mempersiapkan segalanya sesuai perintah Maia
Sementara itu Maia naik ke atap untuk menahan serangan selama beberapa menit
Memang mereka memiliki perisai yang kuat dan berlapis lapis tapi jika salah satu rusak maka itu akan berdampak buruk
Maka Maia akan menyerang mereka dengan kekuatannya sebelum mereka merusak perisai yang ia buat
"oh halo ni- ah bukan, Maia benar kan"
Maia menatap tidak suka padang orang didepannya ini
"jangan sebut namaku dengan mulut busukmu itu cepat pergi darisini jika tidak kau akan merasakan akibatnya"
"ah tenanglah nona, tidak perlu ada pertempuran bagaimana kalau kita buat kesepakatan"
Bersambung~
Jangan lupa Voment
Sampai jumpa di episode berikutnya~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro