Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

『1』

Malam itu, kota sangat ramai. Manusia yang berjalan layaknya sekerumunan semut yang mengitari kota.

Kau dan Hiyori awalnya pergi berdua untuk berjalan-jalan sejenak. Mengingat ini adalah minggu libur, kalian harus mengistirahatkan diri dengan menghibur hati.

Ya, awalnya seperti itu...

"Sial! Kenapa banyak orang seperti ini sih!" gerutumu mencoba keluar dari kerumunan. Namun bukannya keluar, malah kembali terbawa arus. Kau tidak mampu melawan balik bahkan hanya sekedar berjalan berlawanan arah saja tidak bisa.

Kau terseret, terus terseret hingga lepas dari kerumunan itu sendiri. Menepi di depan kedai yang lumayan pengunjungnya sembari menghela nafas. Berada di dalam sana cukup memakan tenaga dan membuat nafas sesak.

Irismu mendapati bangku disana. Memutuskan untuk duduk, beristirahat sejenak, kau pun membuka handphone-mu. Kontak Hiyori terpampang jelas di layar.

"Aku harus segera menelfon Hiyori-kun," gumammu seraya berusaha menyambungkannya dengan Hiyori.

Nomor yang anda hubungi, tidak aktif―

Tiit~

"Dia itu hilang kemana, sih?!" gerutumu. Lantas berdiri, menghentakkan kaki.

"Ii hiyori!"

Suara yang familiar!

"Hiyori-kun!" Kau menoleh ke sumber suara membuat sang pembicara menghentikan kalimatnya lalu tersenyum lebar. Ia menaruh kedua tangannya di pinggang, tersenyum.

"Akhirnya ketemu juga, yah~!" ujarnya.

Kau mendesah lega seraya mengangguk. "Liburan ini ternyata membuat penghuni jalan makin ramai, yah, Hiyori-kun."

"Sou da ne~ apa lagi karena cuacanya yang bagus jadi orang-orang merasa nyaman untuk pergi keluar," tanggap Hiyori.

Sebentar, tujuan kalian awalnya apa yah?

Oh iya, tujuan kalian hanya untuk mencari udara segar sebelum disibukkan oleh macam-macam kegiatan sekolah juga idol. Yah, lagian kau bersekolah di Kimisaki jadi akan susah untuk bertemu dengan pemuda yang satu ini.

Walau kalian tinggal serumah karena keluarga Hiyori mengadopsimu, tetap saja.

"Hah... tak ingin jalan-jalan lagi, Hiyori-kun? Mumpung kita sudah di sini."

"Hm~ bagaimana kalau kita makan malam? Aku tebak kau belum makan sama sekali bukan, demi menungguku?"

Wajah memerah, tapi yang keluar malah tatapan sinis. Kau mendecak sebal lantas berjalan masuk ke kedai yang ada di dekatmu, mengabaikan panggilan Hiyori.

Setelah masuk, kau memilih tempat yang agak di sudut ruangan. Walau kedai ini sepi, tapi tetap saja kau lebih memilih tempat yang seperti itu. Hiyori mengikutimu, lalu duduk di hadapanmu.

"Harusnya tadi kita ambil restoran lho, [Name]-chan." Hiyori sedikit merengut karena kau main seenaknya.

"Malas~ kalau restoran harus berjalan kaki lebih dari ini lho. Dan tadi kita sudah terpisah oleh kerumunan, aku jadi lelah."

"Yare yare, kau ini sama ketusnya dengan Jun-kun." Hiyori kembali merengut.

Kau hanya memutar irismu lalu kembali mendelik. "Lagian, handphone-mu kenapa tidak aktif sih?"

"Oh, maaf! Aku mematikannya sebelum kita pergi karena takut low battery."

Sekali lagi kau menghela nafas pasrah. Tinggal dengannya sudah cukup untuk membuatmu menghafal seluruh tabiatnya ; mulai dari sikap, kesukaan dan kebiasaan.

11:11

Jam di handphone-mu berdenting. Tak terasa sudah pukul 11 lewat 11 menit. Kau selalu memasang alarm mode getar saat jarum jamnya sudah menunjukkan pukul itu.

"Ah―kau tidak ingin meminta sesuatu, Hiyori-kun?" tanyamu membuka percakapan kembali.

"Eh?"

"Itu lho, katanya kalau sudah pukul seperti ini, kau bisa mengajukan permintaan. Aku tidak terlalu percaya sih, tapi aku suka saja mencobanya."

Hiyori tertawa lalu menggenggam tanganmu. "Permintaan yah? Aku berharap saja aku tidak berpisah dengan [Name]-chan seperti tadi. Oh, kita bisa bersama selamanya~!"

"A, apa-apaan permintaan menyeramkan itu...." Kau menggerutu. Dan dia kembali tersenyum lebar.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro