Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

The Arrival of The King of The Sea - [ Datangnya Raja Lautan ]

Albert masih diposisinya yaitu bersantai di atas tanah yang lembut, laki - laki fishman itu mengulurkan tangannya memberikan bantuan berdiri untuk Albert.

"T - Terimakasih..." kata Albert menerima tangan laki - laki fishman itu.

"Perkenalkan namaku Lazarus. Salah satu dari Tear Knight Aluchrono..." kata laki - laki fishman itu.

"A - Albert Waver... Cuma manusia biasa.." balas Albert gugup.

"Hwahahahaha.... Cuma manusia biasa, kau bilang? Aku mau tanya kepadamu. Apa manusia biasa bisa mengendalikan air??" cetus Lazarus seraya tersenyum kecil kepada Albert.

"K - Kau ada benarnya juga. Kenapa aku bisa mengendalikan air, ya??" kata Albert penasaran melihat kedua telapak tangannya sendiri.

"Kau ini memang manusia yang aneh, ya.." seru Lazarus.

"Entah kenapa rasanya aneh aku dibilang manusia aneh.." lanjut Albert cengengesan.

Tiba - tiba tanah yang menjadi tempat pijakan Albert dan Lazarus bergetar hebat, Albert dan Lazarus mengalihkan pandangan mereka ke depan, dan mendapati gelombang tsunami asap putih tepat di depan mereka.

Oooooorrrr......

White Whale seketika itu juga keluar dari dalam gelombang tsunami asap putih itu, warna putih yang ada diwajahnya berubah menjadi ungu dan darah ungu keluar dari dalam mulutnya.

White Whale membuka mulutnya lebar - lebar, siap menelan Albert dan Lazarus yang tepat di depannya. Lazarus melompat ke depan Albert sambil mengeluarkan pedang cambuknya, aura hijau keluar dari cambuk Lazarus.

Daaaaar.....

Wajah White Whale dan cambuk Lazarus beradu kuat membuat hempasan gelombang air laut yang sangat kuat, beruntung Albert tidak terpental terkena hempasan gelombang air laut itu karena Albert sekarang sedang berpegangan erat dengan tumbuhan rumput laut.

"Aku masih bingung? Kenapa tubuh sebesar itu sulit sekali untuk dirasakan keberadaannya???" gerutu Albert.

"Itu karena White Whale tidak memiliki dorongan pada kedua sirip besarnya.." cetus Lazarus.

"Heeeh? Bukankah kau harus fokus pada lawanmu??" seru Albert terkejut.

"Kau benar..."

Lazarus menarik kembali cambuknya dan membiarkan White Whale berenang ke arahnya.

"Kita pergi.." cetus Lazarus kemudian melompat ke arah Albert dan membawahnya berenang menjauh.

Lazarus tiba - tiba saja bersiul, seketika itu juga seekor Sea Horse besar berenang ke arah mereka. Sea Horse itu berkulit biru muda dengan sedikit sisik dikulitnya, empat kaki berbentuk sirip ikan. Lazarus melempar Albert ke punggung Sea Horse, Albert mendarat dengan sedikit keras di punggung Sea Horse itu yang membuat Sea Horse itu sedikit bergerak cepat.

"Pegang erat tali pengekangnya dan tegakkan tubuhmu..." perintah Lazarus.

Albert memegang erat tali rumput laut yang terikat di leher Sea Horse kemudian Albert mencoba menegakkan tubuhnya tapi peluru asap putih tiba - tiba terbang ke arah Albert. Mungkin karena panik, Albert menarik tali rumput laut itu dengan kuat ke wajahnya, seketika itu juga Sea Horse bersuara keras seperti kuda dan berenang cepat ke depan menghindari hantaman peluru asap itu.

Air laut seperti angin yang berhembus lembut ke wajah Albert pada saat Sea Horse itu berenang cepat, Albert menggerakkan tali ke kanan dan Sea Horse berenang ke kanan, dan begitulah sebaliknya. Albert melirik ke belakang dan melihat Lazarus tengah berusaha menghindari semua peluru asap putih.

"Jangan pernah kau bertarung sendirian.."

Albert tiba - tiba menendang pelan Sea Horse dibagian bawahnya, bersamaan dengan itu Sea Horse berhenti, tanpa berlama - lama Albert menarik tali ke belakang dan Sea Horse berenang ke arah Lazarus.

"Jika benar aku memiliki kemampuan untuk mengendalikan air, maka aku..."

Albert memiringkan tubuhnya ke kanan dari punggung Sea Horse, Albert merentangkan tangan kanannya ke depan dan terciptalah pusaran air yang tidak teratur.

"Yes~~ I can do it.."

Albert mengangkat tangan kanannya ke atas dan membayangkan jika pusaran air itu berubah menjadi tombak air yang besar dan panjang. Albert merasakan tangan kanannya bergetar hebat, pada saat Albert menatap ke atas, Albert melihat air laut tengah berkumpul di atas telapak tangan kanannya membentuk sebuah tombak air dengan satu mata tombak tajam.

"LAZARUS MENGHINDARLAH!!!!" teriak Albert keras.

Lazarus mengalihkan pandangannya ke arah Albert, Lazarus menggangguk pelan mengerti. Lazarus melompat kemudian berenang menjauh pada saat Albert melemparkan tombak airnya. Tombak air itu berenang melesat begitu cepat ke samping wajah White Whale....

Kraaaas......

Oooooorrrr.....

White Whale berteriak kesakitan setelah tombak air itu menusuk masuk ke dalam mata kiri White Whale, White Whale berenang tidak karuan, menghantam keras terumbu karang yang ada di sekitarnya.

"SIAL DIA MENUJU ISTANA!!" teriak Lazarus kesal.

Ekspresi Albert berubah menjadi pucat setelah melihat White Whale berenang tak tentu arah dengan sangat cepat, dan arah sasarannya adalah istana Aluchrono. Albert dan Lazarus berenang mengikuti White Whale dari belakang seraya mencoba mengalihkan jalur renang White Whale tapi tidak berhasil.

"Kita harus bagaimana???" tanya Albert yang ada di atas punggung Sea Horse.

Lazarus cuma diam dan terus menyerang White Whale.

"Sial.." bisik Albert kesal lalu menembakkan bola - bola air.

..

Semua penduduk Aluchrono berteriak histeris melihat White Whale berenang cepat ke arah mereka, mereka berenang masuk ke dalam istana dibantu oleh penjaga istana. Terlihat di depan gerbang istana ada Merlin ditemani Tina dan Tia, Merlin menggenggam kuat tangan kirinya.

"Apa tidak ada yang bisa aku lakukan?" bisik Merlin pelan.

Sebuah tepukan lembut di pundak kanan Merlin membuat lamunan Merlin buyar, Merlin memutar kepalanya dan mendapati seorang pria tua berambut putih panjang dengan celana putih khas yunani kuno.

"Ayah!!!!"

..

Albert dan Lazarus terus menyerang White Whale tanpa berhenti tapi hasilnya tetap sama. White Whale hampir sampai di depan gerbang istana dan siap menghantam gerbang istana itu menggunakan tubuhnya, pada waktu bersamaan Sea Horse yang ditunggangi oleh Albert melambat seperti dia sudah mencapai batasnya, Albert melirik ke tempat Lazarus dan melihat Lazurus juga sudah mencapai batasnya.

"Sial.."

Pada saat Albert ingin melompat dari punggung Sea Horse dan mendarat ke batu karang yang ada dibawahnya, sebuah gelombang air laut berhembus melewati wajahnya. Albert mengalihkan pandangannya ke depan dan mendapati seorang pria tua berambut putih panjang, berjenggot putih juga, tidak mengenakan pakaian dan memperlihatkan bentuk ototnya. Pria tua itu mengenakan celana putih khas yunani kuno, di lengan kirinya ada sebuah cincin emas yang besar dan tombak emas yang memiliki tiga mata tombak ditangan kanannya.

"Siapa dia?" pikir Albert.

"R - Raja Santos.." kata Lazarus terkejut, Albert ikut terkejut juga setelah mendengar nama pria tua itu.

"DIA AYAHNYA MERLIN??!"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro