Kami bersembilan memiliki hobi yang sama.Kami semua menyukai futsal.Di saat jam pelajaran olahraga saat diberi kebebasan,kami selalu memilih untuk bermain futsal.Dari situ kami semakin dekat lagi.Dan ternyata kelasku mengadakan class meeting bermain futsal,dari kami bersembilan,yang ikut bermain hanya 6 orang.Awalnya kami memang tidak terlalu bisa bermain futsal,namun William bersedia mengajarkan kami.Kami berlatih futsal di luar sekolah.Mungkin kelas lain menganggap kami aneh,namun kami tidak menghiraukannya.Di saat berlatih futsal,aku merasakan kebersamaan diantara kami.Karena setelah kami selesai berlatih,kami makan bersama.Ya memang di tempat yang sederhana,namun kebersamaan benar-benar terasa.Beberapa hari kemudian,perlombaan class meeting akhirnya di mulai.Kami telah berlatih sebanyak 3x.Di awal permainan,yang bermain duluan adalah tim dari William.Namun ternyata tim William kalah.Itu membuat aku dan teman-teman takut,karena satu-satunya harapan untuk membuat kelas menang adalah aku dan teman-teman di dalam tim.William tetap mensupport dan mengajar kami.Akhirnya giliran kami tiba.Walaupun di awal ada sedikit kendala,tak di sangka ternyata kami menang dan masuk ke bahak final.Hal ini membuat William senang karena apa yang di ajarkan kepada kami tidak sia-sia.Kami telah melewati satu tahap untuk dapat mewakili kelas mendapat juara 1 dalam class meeting futsal ini.Karena itu adalah harapan kami dari awal.William tak henti-henti nya menyemangati kami,tak hanya William,tetapi Timoty juga membantu William untuk mengatur strategi agar tim kami bisa menang.Mereka berdua juga memberi tahu kami,kesalahan-kesalahan yang sempat kami lakukan sebelumnya.Agar kami tidak mengulangi nya lagi.Ternyata tim kami menang di babak final dan mendapatkan juara 1.Usaha yang kami lakukan untuk berlatih futsal tidak sia-sia.Kami percaya bahwa apapun usaha yang telah kami lakukan,pasti akan membuahkan hasil yang baik.Dan kami mampu menunjukkan kepada semua yang menganggap kami aneh,bahwa kami pun juga mampu.