Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

09

BAB IX

Julius POV

Aku tertegun dengan apa yang pria dihadapanku ini katakan, cucunya? Tetapi Flavia mengatakan bahwa Ibunya adalah satu satunya keluarga yang ia miliki, jadi apa yang pria paruh baya itu katakan?

"Aku tidak pernah mendengar Flavia mememiliki seorang Kakek." Kataku, pria itu menghela napas.

"Karena aku tidak pernah ada dikehidupannya, aku hanya melihatnya dari jauh, mengawasinya jadi kejauhan." Jelasnya, tetapi tentunya aku tidak langsung mempercayainya.

"Aku masih tidak mempercayaimu, jadi lebih baik kau dan kawanan mu tidak melakukan apapun yang dapat menaruhmu dan kawananmu 6 kaki dibawah tanah." Kataku lalu berjalan meninggalkan mereka.

Aku berjalan menuju kerumah, mendengarkan Henry berbicara tentang hal-hal yang terjadi hari ini, beberapa diantaranya ada yang memnita izinku untuk meninggalkan kawanan ini karena mereka ikut bersama pasangannya yang bukanlah anggota kawanan ini.

Aku membuka pintuku dan menemukan Grek terkuai diatas sofa, aku dan Henry segera mempersiapkan diri juka sesuatu yang secara tiba-tiba akan menyerang, aku segera berjalan kearah kamarku dan menemukan Zoin terduduk tidak sadarkan diri di sofa kamarku, dan melihat sesosok wanita tengah memainkan rambut Flavia.

Aku menggeram dan berjalan kearahnya, tetapi tubuhku tidak dapat bergerak, seperti sesuatu menahanku, aku melihat kearah sang dokter, ia terkuai diatas lantai.

Aku menatap tubuh Flavia, jemari dan bibirnya tidak lagi biru dan ungu, ia terlihat lebih hidup, aku menatap kearah wanita yang bahkan ia tidak menatap kearahku.

Ia memakai gaun putih, perawaknya besar, terdapat ukiran-ukiran rumit tetapi cantik di dahi dan lengannya, harum lavender terpancar dari tubuhny, kulitnya putih seputih susu, saat ia menatap kearahku, matanya berwarna violet, tanpa ada iris dan pupil.

Aku tertegun, aku tidak menyadari bahwa Henrypun telah terkuai diatas lantai, wanita itu menatap ku dan terseyum, ia cantik, daun telinganya runcing, ia bukan manusia, batinku.

"Alpha Julius." Ucapnya, suaranya begitu lembut, aku merasakan hembusan angin saat ia berjalan kearahku, rambut putih lurus panjangnya terkibas, ia tidak terlihat seperti berjalan, ia terlihat lebih seperti ia mengapung diudara, saat ia berada tepat dihadapanku, aku merasakan tekanan ditubuhku menghilang dan aku menghela napas, aku kini dapat menggerakan tubuhku.

"Siapa kau? Dan apa yang kau lakukan terhadap anggota kawananku?" tanyaku, aku berjalan kearah Flavia dan merasakan lagi detak jantungnya, aku menyentuh keningnya, hangat, ia telah kembali kesuhu tubuh yang seharusnya.

"Aku hanya tidak ingin menakuti mereka, jadi aku membuat mereka tidak sadarkan diri, tenang saja, mereka tidak terluka." Jelasnya, aku mengusap kening Flavia.

"Kau bukan manusia, mukan juga manusia serigala, apa kau peri?" tanyaku sambil menghadap kearahnya.

"Ya, aku peri, Fèe." Katanya, aku memandangnya tertegun, para Peri telah musnah, bersamaan dengan jatuhnya kerajaan yang menjaga keseimbangan dunia supernatural, jadi bagaimana bisa ada peri berdiri dihadapanku.

"Apa yang terjadi dengannya?" tanyaku, menatap Flavia yang kini sudah terlihat lebih hidup.

"Ia terkena sebuah kutukan, Lumia." Jelasnya, aku menatapnya, meminta keteragan lebih lanjut.

"Kutukan Lumia adalah kutukan yang dibuat oleh kaup Gypsy, hanya mereka yang dapat melakukan kutukan ini, ini berarti kutukan yang merenggut jiwa secara perlahan, membawa empunya jiwa memasuki gerbang neraka." Jelasnya, aku tertegun.

"Kutukan ini membutuhkan barang yang sangat pribadi, seperti kuku, rambut, bahkan kulit mati, kutukan ini pada awalnya akan mengikat sang empunya tubuh disebuah ruangan, sedangkan orang yang melakukan ini dapat mengambil alih tubuh dari sang empunya, dan sang empunya tubuh hanya bisa melihatnya dari dalam tubuhnya." Imbuhnya lagi, dan aku menggeram.

"Apa yang bisa kulakukan untuk mematahkan kutukan ini?" tanyaku.

"Aku akan mencari tahunya, tetapi sampai saat itu, kau akan melakukan sesatu yang tidak mudah." Katanya.

"Kau akan melawan pasanganmu." Imbuhnya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro