Untukmu 💙
Assalamualaikum ... 💙
Pertama, terima kasih banyak pada Allah karena-Nya tulisan ini bisa selesai dalam waktu 29 hari. Sungguh, bila Ia tak menghendaki mungkin kalian tak akan pernah membaca cerita ini.
Di sini, hanya ingin menyampaikan banyak terima kasih pada kalian yang sudah membaca dari awal sampai akhir. Dari yang menikmatinya tanpa rasa apa-apa sampai yang menikmatinya penuh cinta 💙
Tak berharap apapun selain hanya ingin mengenalkan tentang Islam yang lebih luas dan eksistensi cinta yang dipegang erat oleh beberapa sufi agung yang masih jarang kita kenal :') karena sesungguhnya, khairunnas anfa'uhum linnas. Kita sama-sama belajar :')
Bila kalian mendapat sedikit atau banyak pelajaran dari Mahabbah di tepi Dzuhur, sungguh itu adalah ilmu baru yang sesungguhnya datang dari Allah. Karena tugasku sebenarnya hanya menyampaikan apa yang telah dipelajari ❤ Dan bila ada beberapa kesalahan, pastilah aku sendiri yang menyebabkannya ☺
Untuk kalian yang telah bersabar membaca dari satu part ke part lain, semoga paham amanat yang disampaikan ... ❤ Semoga suka alur yang tercipta.
Terima kasih untuk yang selalu komen
Terima kasih untuk yang selalu vote
Terima kasih untuk kalian yang suka.
Terima kasih untuk kalian yang kurang suka.
Terima kasih telah menemani Rafa dalam masa pencarian Tuhan.
Terima kasih telah menemani Kamila banyak belajar dari kehidupan
Terima kasih telah menemani Adam mengarungi kehidupan dengan jalan cinta.
Sesungguhnya apapun yang dilakukan kita di dunia bila tak melibatkan cinta, maka akan sia-sia. Cinta adalah bagian dari kita, maka ketika kita sudah memiliki cinta dan memahami apa itu cinta maka tak akan ada kebencian dalam diri kita :')
Ambil yang baik, buang yang buruk 💙
Dan, tokoh-tokoh dalam cerita ini terinspirasi dari dunia nyata. Beberapa beranggapan tidak mungkin, tapi ketika kamu mencoba memasuki dunia pesantren di mana para Kyai selalu berusaha membimbing santri untuk menghasilkan santri yang beradab, maka kamu akan menjumpai banyak sekali orang seperti mereka. Baik Rafa, Kamila dan Adam terinspirasi dari tokoh nyata yang membuatku menciptakan cerita ini :') tapi untuk jalan ceritanya sendiri, ini murni karyaku ^^
Untuk kita yang tak mampu menjadi Rabiah Al-Adawiyah, Rumi, ataupun Al-Hallaj, cukup menjadi diri sendiri yang banyak belajar dan tak pernah bosan untuk beramal kebaikan.
Dan selain cerita Mahabbah di tepi Zuhur, ada cerita lain judulnya 'Filsafat Cinta' coba tengok di akun @swp_writingproject. Itu karyaku juga, mana tau suka ^^
Dan yang terakhir, terima kasih untuk kalian silent reader yang entah menikmatinya biasa saja atau menikmati dengan rasa suka :' Dan kalau kalian menyukai cerita ini, aku minta tolong rekomendasikan pada teman-teman yang lain ya biar mereka pun baca 😊 Sekali lagi, terima kasih :')
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu ❤
-Milky Way-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro