Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 5

Cast: Sakura.H

Genre: Romance

✨ ✨ ✨ ✨ ✨

" Sakura ayo ba- gun? "

Koi menengok isi kamar sudah kosong, keadaan kasur sudah rapih.
" Apa Sakura sudah bangun? " Ia garuk rambut pinknya.

Koi menuju arah dapur tapi yang di cari tidak ada. Dia ketuk dulu kamar mandi baru masuk dan tidak menemukan Sakura. Koi lihat secarik kertas memo di atas meja makan. Dia baca deretan tulisan rapih.

Koi- Oniichan, Saku berangkat ke sekolah dulu. Mungkin di sekolah Saku dapat inspirasi untuk komik Saku bertema romance school.

Saku udah makan dan Saku udah siapkan roti pagang untuk Oniichan!

Semangat Nii-chan, Saku tunggu konser Six Gravity Niisan.

" Astaga Saku " Desah Koi tidak habis fikir. Demi komik dia sampai rela sekolah pagi, persis sepertinya demi group idol dia rela berlatih tari setiap hari.

Tatapan Koi beralih ke roti panggang kecoklatan. Dia makan dan menguyah pelan. " Kalau magang Roti Sakura tidak kalah, tapi beda cerita kalau dia masak di dapur " Celetuk Koi terkekeh. Dia juga minum susu sudah tersedia di atas meja.

✨ ✨ ✨ ✨ ✨

Greekk

Pintu di geser. Seorang gadis mungil menengok kepala lihat isi kelas masih sepi. Tentu saja masih sepi, sekolah mulai pukul delapan dan sekarang masih pukul enam pagi.

Sakura murid pertama masuk kelas. Letakin tas dekat pinggir meja, diambil kertas pensil dan penghapus. Duduk tenang di kursi dan memulai memikirkan komik belum selesai.

Masih ada waktu dua hari sebelum deadline habis. Semalam Sakura sudah di tagih pengerjaan komik belum di selesaikan olehnya. Ia meminta waktu lima hari lagi, namun ketua mengurus komik Sakura memberi dia waktu tiga hari saja.

Tiga hari waktu singkat untuk memikirkan jalan cerita komik dia buat. Sakura kepikiran komik dia buat ini disamai oleh kehidupan nyata para remaja tentang asmara.

Tapi Sakura tidak tahu dia harus memakai kehidupan percintaan siapa? Kalau pakai percintaan dirinya sendiri,, dia saja belum pernah merasakan asmara.

" Ukh, Saku jadi pusing " Gumam meremas helai rambut di gerai indah.

" Kenapa " Suara menyapa indra pendengar.

Sakura mendongak. Dia bertatap mata dengan mata hitam kelam seperti malam. Onyx itu seakan menghipnotis Sakura dan juga sebaliknya untuk pemuda bermata Onyx, dia merasa mata hijau di depannya selalu buat dia tenggelam.

Tenggelam pada perasaan asing

Pemuda itu tersadar setelah kata - kata tadi masuk kedalam pikiran. Dia mengalihkan mata lagi ke sosok Sakura narik-narik ujung seragam sekolahnya dengan wajah imut.

' I-imut '

" Hn " Gumam ambigu Sasuke. Dia buang muka tidak menatap mata bulat hijau teduh sudah bikin dadanya berdesir menyenangkan.

Sakura tidak paham maksud gumam Sasuke, mengembung pipi dengan kedutan kecil. Sasuke lirik melalui ekor mata, onyx berkilat lihat betapa menggemaskan Sakura Haruno saat ini. Gadis itu juga hentakin kaki kesal.

Bersabar Sakura mengabaikan kata aneh Sasuke.
" Sasuke berangkat pagi juga? "

" Hn "

" Ke-kenapa Sasuke kesekolah pagi sekali." Ucap Sakura sekali lagi. Suaranya menahan kesal bersama merah di wajah imutnya.

Sasuke tidak sadar kalau sudut bibirnya naik keatas bentuk seringai samar. " Hn. Bukan urusanmu " Ucap Sasuke berwajah datar.

Jawaban Sasuke bikin rasa kesal untuk Sakura. Sifat Sasuke mirip seperti Gaara, hanya saja wajah Gaara tidak sedatar Sasuke. Dan bikin rasa kesal Sakura adalah gumaman ' Hn ' pemuda itu buat dia berfikir kalau Sasuke enggan berbicara padanya.

Dipeluk erat peralatan tadi, lari kecil keluar kelas dengan suasana hati kesal. Sasuke menatap kepergian Sakura dalam mode kesal begitu imut.

Pipi tirus bungsu Uchiha bersemu memikirkan lucunya gadis itu. Menutup setengah wajah dengan pugung tangan, tangan satu meremas kecil kemeja seragam.

" Kenapa dia begitu manis "

" Jantungku bisa meledak " Gumam Sasuke lirih. Dia tidak menyangka reaksi Sakura terhadap jantungnya begitu dahsyat. Bahkan Hanabi tidak pernah bisa buat jantung Uchiha Sasuke ini seperti saat ini.

Sasuke kemarin baru sadar kalau empat hari ini Hanabi tidak masuk sekolah, apa karena aku putusin? Pikir Sasuke. Tapi pikiran itu buyar terganti wajah Sakura Haruno, murid baru berwajah imut dan bertubuh mungil, gadis Sasuke temui di bawah pohon samping sekolah.

Sejak helai rambut merah muda melintasi sisi wajah atau sejak hari di mana mata onyx tidak bisa berpaling dari wajah manis cantiknya.

Sejak hari itu dia tidak bisa menghilangkan jejak wajah Sakura.

Dan dia tidak bisa menghilangkan rasa kesalnya lihat kedua teman kelasnya, Naruto dan Gaara, mulai tetarik saat Sakura memperkenalkan diri di kelas.

Hal itu buat dia kesal luar biasa. Hal tidak bukan dirinya.

✨ ✨ ✨ ✨ ✨ ✨


Sakura menengok kanan - kiri, keadaan taman bagian timur sekolah sepi tidak ada siapapun. Senyum merekah lebar. " Disini saja deh " Ia duduk atas rumput berbukit.

Sekeliling taman luas berumput hijau seperti mata gadis itu. Beberapa daun pohon bergoyang terkena angin membuat Sakura merasa sejuk, tenang dan terlena. Saking terlena kantung mata mulai melemah, meng-angguk-angguk ngantuk. Tidak berapa lama gadis merah muda ini sudah tidur atas rumput dengan peralatan komik berada atas perut.

Tidak berapa lama kemudian, sepasang sepatu berukuran besar berdiri di samping Sakura masih terlelap. Kaki kiri menyentuh rumput, kaki kanan di tekuk, tangan kanan lebih besar menyentuh tangan mungil. Di genggam tangan Sakura tidak bereaksi sama sekali, seakan dia sudah terlelap.

Di bawa tangan lebih kecil dari tangannya ke bibir tipis tegas khas seorang laki - laki.

Cupp

Di kecup pelan penuh perasaan. Bola mata hitam legam memantulkan wajah damai Sakura begitu imut di matanya.

Sosok itu Sasuke Uchiha. Dia datang kesini karena ini tempat biasa Sasuke kunjungi sebelum bell masuk berbunyi. Sebuah taman luas bagian timur sekolah, taman sedikit terpecil karena tidak ada murid sekolah mau datang kesini.

" Beautiful " Gumam lirih.

Dia pun ikut berbaring di samping Sakura. Memiringkan badan menghadap gadis merah muda imut telah mencuri perhatian dan hatinya. Tangan menjulur menyingkirkan beberapa anak rambut di wajah cantik itu, dia menikmati suatu hal indah di depan mata.

Segaris senyum terukir di bibir tegas sang Uchiha di kenal dingin. Bahkan dengan Hanabi sekarang sudah jadi mantan.

Lima menit berlalu dan Sasuke nampak ikut tertidur. Sakura terbangun dalam keadaan memiringkan badan menghadap wajah tidur Sasuke dengan tangan pemuda itu melingkar di pinggang kecilnya.

Nyawa Sakura belum terkumpul semua makanya dia masih merem melek menyusaikan. Baru dia sadar penuh lihat wajah Sasuke sudah ada di depan wajahnya, wajah mereka bercarak dua centi dan dalam jarak ini Sakura bisa merasakan nafas teatur Sasuke. Dia juga merasakan sebuah tangan dia yakin itu tangan Sasuke di pinggang langsingnya.

Mata emerald itu berkilau memadang wajah Sasuke Uchiha. Rahang tegas, kulit putih bersih, wajah putih bersih tanpa noda atau cacat dan bulu mata lentik.

Seketika sadar mengagumi wajah Sasuke wajah Sakura merah padam. Dia menggulum bibir begetar.

Sedangkan Sakura tidak tahu kalau Sasuke tidak benar - benar tidur. Sejak Sakura bangun, diam - diam dia lihat ekspreksi gadis itu. Sempat buka mata sedikit lihat wajah malu - malu Sakura dengan mata berkilau memadangnya mengagumkan.

Jantung Uchiha ini berdetak tak karuan. Dia gigit bibir bawah dari dalam guna menekan rasa meledak.

" Oh "

Suara kaget Sakura mengembalikan imajinasi sang Uchiha. Dia merasa ada tangan dia yakin dari tangan Sakura, menyentuh kecil hidungnya.

" Woww, kulit wajah Sasuke bagus sekali, hidungnya juga mancung, kerennn." Emerald itu berbinar. Jari - jari tangan mencolek kecil wajah sempurna Sasuke.

Tidak tahan kelakuan Sakura bikin jantung lari maraton. Tangan Sasuke begerak megang jari di wajahnya, Sakura kaget onyx kelam itu muncul dari balik kelopak mata tertutup tadi.

Semu merah merambat di kedua pipi pemeran utama kita.

" Apa yang kau lakukan dengan wajah ku? " Tanya Sasuke basa - basi.

Agak gugup, Sakura menjawab.
" A- ano. Wajah Sasuke tampan, jadi kupegang. Ma-maaf~ " Lirih Sakura bagian terakhir.

Sasuke kaget Sakura terlewat jujur dan dia kaget juga lihat emerald dia suka memancarkan kesedihan.

Dia tidak suka itu

Empat kata yang membuat tangan Sasuke begerak sendiri. Dia menarik Sakura kedalam pelukannya. Wajah kaget Sakura dalam pelukan Sasuke tidak bisa dia sembunyikan, Sasuke sendiri juga kaget dengan tindakan dia lakukan tadi. Tapi dia hanya tidak suka emerald itu sedih.

" Aku juga minta maaf karena tadi berkata dingin. Aku memiliki sifat dingin bermuka datar, sulit mengendalikan ekspreksi ku ini."

Sakura diam mendengarkan. Wajah terbenam dalam dada Sasuke terbalut seragam sekolah.

" Tapi aku janji akan bersikap berbeda, bersikap hangat jika bersama kamu seorang, Sakura. Tapi kamu juga berjanji mau bersamaku." Ucap Sasuke.

Sasuke kaget dengan diri sendiri bisa berkata lebih dari dua kata. Lebih mengejutkan, dia berbicara mengeluarkan kata - kata tidak dia sangka bisa keluar dari bibirnya.

Sakura melepas pelukan, Sasuke tidak rela pelukan ini terlepas. Dia menatap wajah cantik Sakura tengah tersenyum seperti biasa. Sebuah senyuman bikin dia dan kedua temannya jatuh cinta kepada gadi ini.

" Sasuke janji tidak bersikap dingin, karena aku tidak suka seorang bersikap dingin padaku."

" Aku jadi beranggapan kalau Sasuke benci sama aku " Ucap Sakura.

" Hn. Aku janji. Aku tidak membencimu tapi menyukaimu." Ucap Sasuke tersenyum tipis.

Sakura tersenyum senang. " Aku juga menyukai Sasuke seperti menyukai Naruto, Gaara dan Onii-chan." Tanpa dia tahu maksud kata ' Menyukaimu ' Sasuke lontarkan tadi bukan untuk pertemanan.

' Aku Uchiha Sasuke akan membuat rasa menyukai Sakura Haruno menjadi menyukai lawan jenis, bukan sebagai teman '

' Rivalku Naruto, Gaara dan senpai merah. Kusingkirkan mereka, lalu Sakura hanya menjadi milikku.'

Suara bell telah berbunyi. Sakura di bantu berdiri oleh Sasuke, dia juga bawain peralatan komik. Sedangkan gadis merah muda itu bercerita dengan wajah ceria pada Sasuke mendengarkan.

Mereka tidak tahu ada seseorang tengah Memotret keduanya dengan camera hp. Hasil foto dia kirim pada seseorang ...

Hyuuga Hanabi...

✨ ✨ ✨

Tekan vote Dan komentar kalian untuk cerita ini 🧕

Sampai jumpa lagi 👋

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro