Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

⛅ . 8

" Saya perlukan awak.. " ujar Hyuna.

" Saya disini. Apa dia tu? " tanya Jaehyuk. Hyuna mendongak dan memandang Jaehyuk dihadapannya. Jaehyuk duduk berlutut dihadapn Hyuna memudahkan Hyuna untuk berinteraksi dengannya.

" Saya perlukan awak untuk bantu saya kenali Dreamies " ujarnya. Jaehyuk tergamam disitu.

" M-Mwo? Kenapa? Untuk apa? " tanya Jaehyuk. Hatinya seakan remuk.

" Ingat tak kisah mimpi yang saya ceritakan pada awak dahulu. Sebenarnya, Dreamies ni lah yang muncul dalam mimpi saya tu..bantu saya Jaehyuk-ah " pintanya.

Jaehyuk berjalan sendirian pulang petang itu. Hyuna katanya mahu keluar makan dengan Dreamies.

Hatinya sakit dan pedih. Air mata turut mengalir mengikut aliran air hujan yang membasahi tubuhnya tika itu.

Kepalanya sudah kosong untuk memikirkan tindakan seterusnya. Dia benar-benar sedih kerana orang yang dia sayang lakukan dia sedemikian.

Panggilan ditelefonnya tidak berjawab. Berkali-kali panggilan masuk. Jaehyuk masih mengabaikannya saja.

Tiba-tiba dia rasakan dirinya tidak basah kerana hujan lagi. Apabila dia mendongak, ada sebuah payung menghalang hujan membasahinya. Rupa-rupanya Jeongwoo yang memayungkannya.

" Hyung. Sudah lah tu " pujuk Jeongwoo. Jaehyuk senyum paksa.

" Mana yang lain? " tanya Jaehyuk. Jeongwoo menunjuk kearah belakang mereka. Asahi dan yang lain sudah tiba kearah mereka.

Asahi meletakkan lengannya dibahu Jaehyuk. Sesekali kepalanya diusap lembut.

" Dah lah Jaehyuk-ah. Kitorang still ada dengan kau sekarang. Tak yah sedih-sedihnya. Suatu hari kau akan temui jalan bahagia kau " ujar Asahi menyedapkan hati sahabatnya itu. Jaehyuk tersenyum.

" Haha, macam tu lah. Geng bengek mana boleh sedih-sedih " ujar Asahi menepuk lembut bahu Jaehyuk.

" Ah kau hyung " sampuk Jeongwoo.

" Mwo? Mwo? " Asahi menolak-nolak lengan Jeongwoo. Dan dengan itu, Jeongwoo membawa lari payung yang dipegangnya. Habis basa lenjun Jaehyuk dan Asahi.

" Yaish! Yah! Tunggu engko! " Asahi dan Jaehyuk mengejar Jeongwoo.

Ditempat yang lain pula, Hyuna memandu keretanya untuk keluar makan dengan Dreamies. Katanya mahu meraikan hari pertama mereka bekerja.

Sesampainya dia dikedai makan itu, Dreamies sudah tiba. Makanan semua sudah terhidang sebab Hyuna sudah memesannya terlebih dahulu. Dengan senyuman manis Hyuna berjalan ke arah mereka.

" Oh, managernim! Annyeonghaseyo " sapa Jeno manis sekali. Hyuna turut membalasnya.

" Awal kamu datang " tanya Hyuna.

" Hehe, saja je " balas Haechan.

" Oh ye, mana Jaehyuk sunbaenim? " tanya Jisung.

" Dia ada dekat rumah kawan dia " balas Hyuna singkat.

" Dia tak ikut? " tanya Jaemin pula.

" Haa, makan-makan. Nanti sejuk makanan ni. Jangan malu-malu ye " ujar Hyuna saja menukar topik mereka. Dreamies pun memulakan jamahan mereka.

Sepanjang makan malam mereka berlapan disitu, berbagai soalan yang diajukan Dreamies kepada Hyuna. Kini tiba masa Hyuna pula menanyakan soalan.

" By the way, boleh saya tahu kenapa kamu semua nak bekerja di cafe kami tu? " tanya Hyuna.

" Actually, saya tengah tunggu panggilan penerimaan kerja di tempat kerja yang saya apply haritu. Alang-alang nak tunggu tu, saja nak cari kerja biasa je dulu " jawab Renjun.

" Semua sama je ke? " tanya Hyuna.

" Aniya. Yang akan bekerja di tempat yang sama, Mark hyung, saya, Renjunie, Jaeminie, dan Jeno. Chenle dan Jisung nak sambung belajar lagi " ujar Haechan pula.

" Ah yeke. Kiranya kerja untuk sementara waktu saja lah " kataku. Mereka menganggukkan kepala.

" Kalau cik Yun tak kisah, boleh saya tanya sesuatu tak? " tanya Jeno.

" Urm, apa dia? " tanya Hyuna.

" Jaehyuk sunbaenim tu suami awak ke? " tanya Jeno. Tersembur air yang Hyuna baru saja minum itu.

" Ehem. A-Aniya. K-Kitorang.. "

" Kawan? " tanya Jaemin.

" Ne. T-Teman mesra.. " jawabku tipu mereka.

Selesai makan malam itu, Hyuna pulang ke rumah sendirian. Dreamies sudah pulang ke rumah mereka juga.

Pintu kereta sempat Hyuna kunci terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba ada seseorang memegang bahunya. Terjerit kecil Hyuna disitu.

" Eomma! "

" Hey, hey. Saya ni " ujar lelaki itu. Hyuna menoleh untuk memandang manusia tersebut.

" Omo! "

To be continued..

*
*
*
*
*

siapakah jejaka ituh?! hahaha saspen lah sikit bebudak sekalian. macam biasa, komen dan vote tau!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro