Sore itu, kala sinar jingga yang menunjukkan diri, perlahan pergi. Senja yang bernyanyi bersiap tuk undur diri. Lembayung berbicara di atas awan dengan keelokkan warnanya. Kicauan burung terbang ikut melantunkan melodi.

Dan di sana, di bawah sana, gadis itu melihat sosok yang memikat hatinya.

"Yosh yosh, tadi siang hujan. Tapi di sini ada payung. Kira-kira, siapa orang baik yang memberimu payung ini hm?"

Pemuda dengan surai coklat merah muda bertanya pada anjing dalam gendongan.

Menggonggong, anjing itu kini menjilat pipinya. Pemuda dengan wajah datar itu kini mengulas senyum tipis.

"Imutnya ... "

Di atas jembatan sana, gadis bersurai (Hair Color) mengintip di antara ramainya manusia. Rona merah kini menjalar ketika melihat pemandangan memanjakkan mata.

Merasa diawasi, pemuda itu menenggadah guna mencari sumbernya. Menatap manik (Eyes Color), pemuda itu sedikit menganggukkan kepalanya. Tertangkap basah, gadis itu berjongkok guna bersembunyi.

Oh astaga.

Senyumnya.

Tingkahnya.

Dan segala tentangnya.

Telah menjatuhkannya.

—ke dalam jurang bernama cinta, yang sesungguhnya akan membutakan hati dan juga mata.

━

❛ first love

24 Desember 2020