𝙾𝟹
"Main tebak-tebakan yuk. Gua ada tebak-tebakan nih!!" seru Sunwoo di tengah perjalanan mereka.
"Apa? Kalau ngaco gua gantung lu di pohon." balas Jacob.
"Kenapa nyamuk bunyinya nguuung?"
Hyunjae melengos malas mendengarnya. "Pasti jawabannya nggak jelas nih."
"Perasaan nyamuk di rumah gua bunyinya ngeeuung dah." timpal Juyeon.
"Nyerah aja dah, biar cepet."
"Ya karena nyamuk minum darah. Coba minum bensin, pasti bunyinya ngeeeng. Hahahahahah..." Sunwoo tertawa keras hingga memukul-mukul bahu Younghoon. Ada-ada saja jokes human error satu ini.
Chanhee menghela nafas berat, entah kenapa di suatu kelompok pasti ada saja spesies seperti Sunwoo ini. "Dih jokes bapak-bapak."
"Gua juga ada tebak-tebakan." seru Haknyeon.
"Apa?"
"Kenapa kambing bunyi nya mbek...?"
"Hanya Tuhan yang tau." jawab Younghoon.
"Salah."
"Terus karena apa?"
"Karena makan rumput, coba kalau makan nya duit rakyat, pasti bunyinya, mbak godain aku dong..." Di akhir ia meniru suara buaya. Iya, buaya darat.
Sebenarnya Haknyeon itu pintar, ia hanya pura-pura bego di depan teman-teman agar mereka tertawa. Tapi teman-temannya malah menganggap dia bego beneran.
Mereka melanjutkan perjalanan dalam sunyi, lagi. Langit perlahan menjadi gelap total, bulan tertutupi oleh awan, suhu di hutan pun turun drastis. Agaknya musim dingin akan tiba, bisa jadi malam ini akan turun salju pertama.
Bruk
Kevin mulai sedikit kehilangan kesadarannya, ia sudah tak kuasa terus-menerus menahan kantuk. Kepalanya terasa sangat berat, pandangan mulai berbayang, pun keringat dingin bercucuran membasahi dahi. Jacob mengeluarkan alat suntik dari tasnya, dengan cekatan ia menyuntiknya tepat di jantung Kevin.
"Hahhh.. Hahhh... Gua masih hidup?" respons Kevin setelah kesadarannya kembali normal.
"Ngagetin aja sih lu, juleha. Baru aja gua mau ngucapin bela sungkawa." Kevin menjitak kepala Haknyeon, punya teman bangsat ternyata ada gunanya, yaitu untuk melampiaskan emosi. Kalau nggak percaya, coba aja.
"Kita berpencar aja gimana? Beberapa tunggu disini jagain Kevin, sisanya mencar buat cari rumah Hwall." usul Sunwoo.
Mereka semua mengangguk, menyetujui usulan Sunwoo. "Tumben lu pinter."
Lantas mereka mulai berpencar, meninggalkan Kevin, Jacob, dan Sangyeon yang memilih mengisi waktu senggang untuk menyeduh kopi. Younghoon, dan Changmin pergi ke arah utara. Sunwoo, Chanhee, dan Eric ke arah barat. Sisanya pergi ke arah timur.
Selama perjalanan, sebenarnya dari mereka ada yang berniat untuk membunuh, entah bunuh diri, atau membunuh temannya. Dan Hyunjae menyadari hal itu, makanya ia tidak ingin berpencar bersama orang tersebut.
"Jadi pengen bunuh Kevin, lagian dia nyusahin sih. Kalau ketauan ya tinggal gantung diri, banyak pohon bagus disini. Hihihihi.."
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro