୧ *·˚ Suasana Rooftop┆↰
: ̗̀➛ domum adverb ;house, to the house, home, at home, homeward
: ̗̀➛ casa noun ;Casa, cottage, hut, cabin, bower
Warning!! OOC, Typo dan lain sebagainya.
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
● Bahasa Jepang
○ Bahasa Indonesia
◆ Membatin
⋆꒷꒦‧₊˚𓆩♡𓆪˚₊‧꒦꒷⋆
Setelah melihat-lihat dan mendaftar ekstrakurikuler, mereka bertiga- Wafa, Yukie dan Rui- berjalan ke arah mading guna melihat pembagian kelas yang terpajang.
"Oh! Kita di kelas B." Ujar Wafa.
"Aneh, harusnya kamu masuk kelas A, bukan B, benar kan?" Bingung Yukie yang sedang melihat mading.
"Hm... Entahlah. Yu-chan gak salah kok, aku yang minta buat pisah kelas dengannya." Sahut Wafa dan dilanjut membatin.
"Sudah yuk, kita ke kelas." Ajak Wafa mengalihkan fokus mereka bertiga.
Wafa, Rui dan Yukie satu kelas, kelas B. Mereka berjalan menyusuri lorong menuju kelas mereka.
Suasana lorong mulai ramai, mereka bertiga hanya diam saja dengan pikiran masing-masing hingga mereka sampai di depan pintu kelas mereka selama satu tahun ke depan.
Mereka berjalan ke meja yang kosong, dengan Wafa ada dipojok dekat jendela, Yukie yang ada disampingnya dan Rui dibelakangnya.
Selang beberapa menit bel masuk pun berbunyi. Murid-murid berbondong-bondong memasuki kelas hingga kelas mulai berisik. Namun, kelas tiba-tiba sunyi ketika ada guru yang masuk ke kelas.
Seorang guru perempuan masuk ke kelas dan mulai memperkenalkan diri lalu mulai mengabsen untuk pertama kalinya di tahun ini.
Setelah guru itu selesai mengabsen, mereka mengobrol biasa karena memang pagi ini kegiatan nya hanya upacara dan berkenalan dengan wali kelas.
Kringg
Sang guru pun undur diri karena sudah waktunya istirahat dan sekolah mulai ramai kembali. Banyak murid yang berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka.
Setelah bel berbunyi, Wafa langsung keluar kelas dan berjalan menuju tempat paling damai di sekolah. Rooftop.
Ia itu terus berjalan melewati kelas-kelas dan menaiki beberapa anak tangga hingga sampai di depan pintunya. Dengan perlahan Wafa membuka pintu rooftop itu dan kembali berjalan.
"Setidaknya rooftop sekolah ini lebih aman."
Gumamnya melihat pagar rooftop yang menjulang tinggi. Lalu, Wafa berjalan menuju kursi yang ada disana.
Wafa duduk dengan tenang menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahnya dan sedikit menerbangkan rambut panjangnya.
Wafa mengambil earphone di saku blazernya dan memasangnya. Memilih lagu yang enak dan memutarnya. Ia bersenandung mengikuti lirik lagu yang sedang diputar sekarang.
Menutup matanya sambil menikmati damainya rooftop adalah pilihan bagus untuk merilekskan pikiran.
‧˚₊•┈┈┈┈୨To be continued୧┈┈┈┈•‧₊˚⊹
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro