
ยซ PENGORBANAN ยป
Dimohon memakai mode gelap!
.
ใA R I E Lใ
๐โถ๐ซ๐ ๐๐จ ๐i๐!
Di sebuah kamar, terlihat seorang gadis yang sedang menangis.
"Hiks! Ai-kenapa? Kenapa kau harus mati? Ke-kenapa tidak Hikaru sialan itu saja yang mati?! Bagaimana dengan nasib Aqua dan Ruby?-Hueeeee"
Gadis itu sedang menangisi karakter kesukaannya yang mati di episode pertama.
Siapa lagi kalau bukan (Name), seorang gadis otaku tapi berprestasi disekolah, yang kerjaannya selalu numpang kerumah temannya hanya untuk menghabiskan ku raya, dan berhasil membungkam mulut tetangga yang mengatainya.
Dan Hoshino Ai, adalah karakter yang (Name) tangisi. Dia mengelap air mata di pipinya, dengan tafas yang tidak beraturan.
"Tidak apa-apa (Name), tenang saja, pasti.. Pasti Aqua akan membalaskan dendamnya!"
Suara tangisannya bahkan sampai terdengar keluar kamar.
"Ai....kenapa? Kenapa kau harus mati? Episode pertama loh ini?!"
Pasti dalam benak kalian kenapa (Name), alias diri kalian versi ini menangisi seorang Hoshino Ai, sampai tersedu-sedu. Itu semua, karena (Name) merasa Ai adalah sesosok idol dan ibu yang sempurna. Dia bahkan memiliki hati yang baik.
Bahkan ketika fans itu menusuknya, dia tidak marah dan tetap tersenyum.
"Ai... Betapa baiknya dirimu.."
(Name) juga setuju dengan Ai, kalau kebohongan adalah cinta. Karena kalau kita tidak berbohong maka cinta tidak akan lengkap. Ini adalah pendapat (Name).
"ah sudahlah, lebih baik sekarang aku belajar..besok akan ada ujian."
(Name) mematikan laptop miliknya, lalu pergi kemeja belajar. Dia mulai membuka buku catatan yang berusia rangkuman yang sudah ia rangkum, dia juga menjadi soal latihan untuk dikerjakan.
Sudah sekitar tiga jam (Name) belajar, dia mulai mengantuk.
"mungkin sampai sini dulu belajarnya, sisanya aku bisa membaca disekolah.."
Ia membereskan meja belajarnya, dan membersihkan kamar nya yang lumayan berantakan, lalu ketika ia hendak pergi ke kasur kesayangannya, tiba-tiba dia mendengar suara bel apartemennya yang berbunyi.
(Name) langsung pergi keruang tamu, hendak membuka pintu tersebut. Sebelum membukanya ia melihat kearah lobang kecil, untuk melihat siapa yang berkunjung ke apartemen miliknya. Dan terlihat sesosok lelaki. Sepertinya (Name) menjadi sedikit trauma karena Ai mati.
"Siapa yah?"
"Oh (Name) ini gue Saga!" ucap lelaki yang bernama Saga.
"eh Saga! Ayo masuk, diluar dingin loh" (Name) segera membuka pintu dan mempersilahkan Saga untuk masuk. Lalu, dia menutup pintunya, dan Jangan lupa dikunci. (Name) membawa Saga, keruang belajarnya, lalu menutup pintu.
"kamu ngapain dateng ke apartemen aku malem-malem jam segini?" tanya (Name), dan orang yang ditanya hanya terkekeh. Tapi (Name) juga melirik kearah sepatu Saga yang dia tenteng.
"itu.. Kenapa sepatunya kamu bawa masuk? Terus ngapain bawa sepatu aku juga?"
"bukan buat apa-apa kok!..."
"Listrik di apartemen gue mati, jadi gue ke apartemen lu aja deh. Kan, lu doang yang apartemennya paling deket" Jelas Saga.
Sementara (Name) menggeleng-geleng, "Kamu ini Sag, tapi tetep aja, apalagi yang kamu datengin itu rumah gadis loh...nanti gimana kalau tetangga tau, dan ngomongin aku?"
"kan nanti pahalanya ke transfer ke kamu, (Name)" ucapnya santai. Bener sihhhโtapi gak gitu juga!
Dia menghela nafas.
"Oh ya (Name), kamu baru abis nangis yah? Mata lu sampe merah begitu...gak pa pa, lu bisa cerita ke gua kalau lu perlu."
Walaupun saga kadang nyebelin dan bertindak sesuai kemauannya, tapi dia adalah teman yang baik dan pengertian.
"a-ah.. Aku baru selesai abis nonton Oshi no Ko.." ucap (Name) sambil menyusap matanya yang sedikit memerah.
"ohh.. Pantes, gak apa-apa kok aku juga nangis. Tapi, kenapa Ai harus mati?! Kayak dia itu terlalu sempurna banget gak sih? Kalau aja gue yang ngehamilin Si Ai, bukan Si Hikaru sialan, pasti Ai gak akan mati, dan Aqua sama Ruby pasti punya ayah! Truss bla bla bla"
(Name) hanya bisa tersenyum melihat tingkah teman berbeda gendernya ini, Saga sangat bersemangat ketika bercerita tentang anime maupun Kpop.
Okay, mari kita kenalan dulu, nama laki-laki tadi adalah Sagara Adiputra. Anak dari pengusaha terkenal di kota ini, dia anak tunggal.
Kenapa anak orang kaya seperti Saga bisa berteman dengan (Name) jawabannya, dulu (Name) lagi di kantin sendirian, kebetulan sekolah (Name) nge bolehin membawa HP, yang penting gak dimainin di waktu pelajaran. Nah, (Name) di kantin lagi mesah-mesuh, mengumpat karena anime yang dia tunggu adaptasi nya, malah jadi premium. Mana (Name) kere lagi.
(Btw, nem ini anak rantau, jadi pas kelas satu SMA dari palembang dia merantau ke jakarta)
Nah, Saga kebetulan lewat dan dengar keluhan (Name), dia samperin si (Name) terus bilang, "kamu mau aku premiummin gak? Tenang aku yang bayarin. Kebetulan nanti pulang sekolah aku juga mau premiummin aplikasinya, Oh ya, nama kamu siapa?"
Setelah itu, mereka mengobrol dan pada akhirnya berteman, dari berteman menjadi sahabat. Saking dekatnya Saga sama (Name), Saga sampe pernah ngajak (Name) ke rumah temennya yang muslim buat ngerayain idulfitri, nah Si (Name) diajak sama Saga, akhirnya mereka ngabisin kue lebaran sama nerima banyak THR.
Mengingat masa lalu membuat (Name) terkekeh geli, ia jadi rindu masa kecilnya. Masa dimana Saga sama dia masih pake Aku, Kamu. Sekarang Saga pake gua, elu, sementara nem pake Aku, Kamu.
"Jadi kamu bangga ngehamilin Ai gitu?," tanya (Name) sambil tersenyum jahil.
Saga sontak tersentak, "Iy-enggak lah! Kan aku cuman bilang kalau misalnya aja yang jadi bapaknya Aqua sama Ruby itu gua, Ai gak bakalan mati. Dan kita semua jadi keluarga bahagia"
"Emang iya?"
"seratus persen saya jamin Kanjeng! " ucap Saga yakin, dengan mengacungkan jempol.
(Name) terkekeh, "Oh ya (Name) kamu tau gak?"
"enggak tuh, emangnya kenapa?"
"ngeliat kamu sama Ai, gua ngerasa sifat dan tingkah laku lu sama kayak dia"
(Name) menyerngit, "kamu samain aku sifat dan tingkah laku aku sama kayak Ai gitu? Emang apanya yang mirip?"
Saga tersenyum, "Cara lo tersenyum, sama sikap lo yang sering berbohong demi kebaikan orang lain.."
"kalian mirip banget!"
Saga menghampiri (Name) lalu mencubit pipi (Name) gemas, dan (Name) tidak menghiraukan nya.
"Coba kamu lebih sering senyum, kamu kalau lagi senyum cantik tau! Jadi lebih mirip sama Ai! Tapi versi tulus" Saga lalu melepaskan cubitan nya, lalu menyengir.
(Name) mengelus pipinya yang memerah karena baru dicubit, dan menatap sinis Saga.
"Sok asik banget.." gumam (Name), sementara Saga hanya terkekeh geli.
"(Name)... Maraton anime lagi yuk~" ajak Saga, sambil ingin menerjang (Name). Tapi, (Name) menghindar.
Brukk
"(Name) jahat!"
(Name) memutar bola matanya, "najis, bodo amat"
Tok
Tok
Tok
....
Hening....(Name) dan Saga terdiam.
"sepertinya ada tamu lagi, aku akan membukakan pintuny-" saat (Name) hendak bangun, tangan nya ditarik oleh Saga.
"Jangan... Jangan dibuka.." lirih Saga.
(Name) menatap Saga bingung.
"Kamu kenapa sih Sag? Aku cuman mau buka-" sebelum (Name) menyelesaikan ucapannya, Saga segera menyela.
"Pokoknya jangan!" sentak Saga.
Sebelum (Name) mengeluarkan sepatah kata tiba-tiba..
Brakk!
Terdengar suara pintu yang didobrak. Sontak (Name) terkejut dan Saga membuang muka.
"tch, ini kenapa gua gak ngebolehin lu buat buka pintu.."
"Saga...itu apaan?" tanya (Name) menatap kearah pintu ruang belajarnya yang tertutup.
Saga berdecih,"Stalker sialan... (Name) cepat kunci pintunya! " perintah Saga.
(Name) pun segera mengunci pintu tersebut, pikirannya masih tidak mengerti apa yang baru saja terjadi, dan tadi Saga baru bilang Stalker? Apa maksudnya..
(Name) yang sudah mengunci pintu menghampiri Saga, "Sag, tadi kamu bilang stalker kan? Maksudnya apa?..." tanyanya.
"huftt... Jadi gini (Name) lu punya stalker di kampus, gua gak tau orangnya, tapi gua selalu mergokin dia ngikutin lo akhir-akhir ini.." Saga menghela nafas lalu melanjutkan perkataan nya.
"trus, kemarin pas lu minta tolong gua buat ambilin buku lo di loker, gua liat tuh stalker lagi bisik-bisik gitu..makanya kemarin malam gua nelpon lu buat mastiin keadaan lu.." jelas Saga.
"Jadi..alasan kenapa kamu nelfon aku malem-malem buat mastiin aku aman atau enggak?" lirih (Name), dia sudah pusing dengan masalah kampus, sekarang dia terjebak di apartemen dengan Saga, dan satu stalker itu.
Saga mengangguk, "karena gue ngerasa gak tenang, hari ini gue dateng ke apartemen lo, buat ngejaga lu.. Alesan kenapa gue bawa sepatu sama sendal yang selalu lu pake, buat ngecoh si stalker kalau terjadi apa-apa...dan ternyata beneran kejadian.."
"terus kenapa kamu gak ngasih tau aku?"
"gua aja baru nyadar sekitar dua hari yang lalu, awalnya gua kira dia cuman salah satu fans lu doang, ternyata stalker.." Saga menatap kearah ponselnya.
Saga menyusap kasar wajahnya, dia mengambil ponselnya lalu menelpon polisi. Disaat Saga sedang menelpon polisi, (Name) masih terdiam membeku mendengarkan penjelasan Saga.
"m-makasih Sag...aku gak tau kalau misalnya kamu gak nahan aku buat buka pintu nasib aku bakal gimana.." ucap (Name) dengan nada lirih.
Saga yang sedang menelpon polisi mengalihkan pandangannya ke (Name), dia tersenyum kecil dan memenangkan (Name).
"gak papa (Name), udah tugas gua sebagai lelaki dan temen lu buat ngejaga elu..sekarang jangan berisik yahh, nanti orang itu bakal denger dan malah kesini, okay?โoh iya, mohon segera dipercepat ya pak" Saga menenangkan (Name) dengan lembut, sambil mengelus punggung (Name) yang sedikit gemetar.
"um.."
Tap
Tap
Tap
Dari arah luar ruangan terdengar suara langkah kaki, (Name) langsung segera bersembunyi dibalik Saga, dan Saga mulai waspada.
Saga menatap (Name) yang bersembunyi dibelakang tubuhnya dengan sedikit gemetar, โ(Name) sssttt... Jangan berisik okay?โ yang dijawab anggukan oleh (Name).
โ(Name) ku~ kau dimana sayang?โ
(Name) merinding mendengar suara itu. Kalau malam ini Saga tidak berkunjung, mungkin (Name) sudah di apa-apa kan oleh stalker tersebut. Ia mengeratkan pegangannya ke baju Saga, pikirkan nya sudah cemas, dan takut.
Merasakan pegangan (Name) yang terasa kuat, membuat Saga menoleh. โ(Name)...kalau sampai stalker itu menemukan kita, biar aku yang menghadangnya, nanti kau langsung lari keluar apartemen apapun yang terjadi, pokoknya lu harus. Soalnya didepan apartemen lu udh ada polisi yang kemungkinan udah dateng, Okay?โ
โTapi...bagaimana denganmu?โ (Name) khawatir sahabatnya ini akan melakukan hal yang tidak-tidak.
โAku akan menghadangnya,โ ucap Saga dengan nada serius.
โTโTapi Sagโโ
โsstt...yang kamu harus lakuin cuman lari doang, okay? Pokoknya lari!โ
โBโbaik...maaf merepotkan muโ lirih (Name), Saga menanggapinya dengan senyum kecil.
โkamu gak ngerepotin kok, ini balas budi aku, karena udah mau nyelamatin aku dari sana.โ
Brak!
Pintu ruangan belajar (Name) ingin didobrak, oleh Sang stalker.
โ(Name)...kalau nanti aku bilang lari, kamu harus lariโ jelas Saga, โum..โ
Sementara itu, Saga sedang ber siap-siapย menghadapi stalker itu dengan stun gunung di tangannya.
Brak
Brak
Brak
BRAK!
โ(NAME) KU! DARI MANA SAJA KAU?!โ pekik si Stalker.
โ(NAME) KU SAYANG~ AYO KITA PERGI BERSAMโโ
Bruk!
Sebelum stalker itu menyelesaikan perkataannya, Saga langsung membanting tubuh Sang stalker, lalu menyetrum nya. Dia melihat kearah (Name) sebelum berteriak, โ(NAME) LARI, SEKARANG!โ
(Name) langsung lari keluar ruangan, sementara Saga masih menghadapi stalker tersebut. Sang stalker tidak memperdulikan Saga dan mengejar (Name), dan ditangan stalker itu terdapat sebuah pisau. Stalker itu hendak menusuk (Name)
SRINGG
Ctakk
Bukan (Name) yang terkena tusukan, melainkan Saga. Lebih tepatnya, bahu Saga yang kena tusukan, karena melindungi (Name). Saga sekali lagi langsung, menyetrum stalker tersebut dengan tegangan listrik yang tinggi.
โAHKK!โ erang stalker tersebut kesakitan.
โ(NAME) LARI!โ Perintah Saga.
โTapi kamu gimanโโ
โKan udah gua bilang, pokonya lari, nanti gue susul!โ
(Name) awalnya ragu, tapi dia akhirnya berlari menuju pintu keluar dan berhasil!
Disisi lain, menurut kalian Saga lagi ngapain? Yap, lagi adu pisau sama Si stalker, dan siapa yang menang? Tentu aja Saga. Walaupun kelakuannya sengklek begini, dia itu calon tentara, jadi bedalah skillnya sama stalker yang asal tusuk doang sama Saga yang pake teknik. Intinya Stalker nya udah mati.
Tapi, pada akhirnya Saga terkulai lemas di lantai, dengan bahunya yang pendarahan. Kalau begini, dia bisa mati karena kehabisan darah. Tapi, Saga iklas selama sahabatnya itu bisa hidup dengan tenang.
โโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโ
Saga Adipura
Apakah kau ingin bereinkarnasi?
Yesย ย ย ย ย ย No
โโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโ
Saga terkejut melihat sebuah sistem seperti game berada di atasnya.
โnjing.. Apa jancok?โ
โt-tapi...gua juga mau reinkarnasi..jadi.. Yes ajalahโ
Saga menekan Yes, lalu tiba-tiba seluruh tubuhnya menjadi serpihan-serpihan cahaya, yang lama kelamaan menghilang.
โ(Name) semoga hidup lo bahagia ya... โ
.
.
.
.
Disisi lain, (Name) sedang dikejar stalker nya yang satu lagi. Ternyata yang mengincarnya bukan hanya satu melainkan dua. Mau tidak mau (Name) harus berlari sekuat tenaga. Polisi? Mereka belum datang dari tadi.
Kaki (Name) sudah mulai lemas, tapi dia harus terus berlari. Sampai akhirnya dia berlari dan menemukan kantor polisi. Mata (Name) dipenuhi harapan, tapi ketika dia menyebrang jalan..
BRAK
Tubuh (Name) tertabrak, dan terpental sekitar lima meter. Kepalanya mengalami pendarahan, tangannya patah. Dari kejauhan, dia bisa melihat stalker tersebut mendekatinya. Tapi, tiba-tiba terdengar sebuah teriakan, lalu hilang begitu saja.
Tap
Tap
Tap
Seorang wanita berpakaian ala noni Belanda muncul di hadapannya.
Cantik..
Hanya kata itu yang bisa mendeskripsikan wanita itu.
Kulitnya tidak terlalu putih, tapi indah. Rambutnya yang dwiwarna, atasnya pirang dan bawahnya berwarna coral. Memakai pakaian ala bangsawan Belanda, dengan rompi bermotif mawar. Rok yang terlihat ketat diatas betis dan berwarna coral, sama seperti ujung rambutnya. Jangan lupa, sebuah payung bermotif mawar dengan renda-renda di setiap pinggirannya.
โApakah kau ingin diberi kesempatan ke dua? Scarlettโ tanya wanita itu dengan suara yang lembut.
โYa...aku ingin kesempatan kedua..โ
โBagus, kau memang Scarlett yang ku sayangโ
Scarlett? Siapa dia..kenapa wanita itu memanggilku Scarlett, batin (Name).
Tubuh (Name) tiba-tiba menjadi partikel-partikel yang bercahaya, dan lama-kelamaan menghilang.
Sebelum benar-benar menghilang, aku mendengar suara wanita itu, โfufu~ ketika kau bangun, lihatlah hadiahku Scarlett..โ
Setelah itu tubuhku menghilang sepenuhnya.
.
ใA R I E Lใ
๐โถ๐ซ๐ ๐๐จ ๐i๐!
T. B. C
Bonus buat kalian. Hshehbaghshwjbdvehdvhehshdvevve
Ai cantik banget rambutnya bergelombang...
Btw, Jagan lupa komen sama Vote okay? Ramein sekalian wkwkwk..
2190 kata... ๐ญ๐ญ๐ญ kata terbanyak yang aku ketik.
Terimakasih udah mau baca see you di next chapter๐ฅฐ๐
Bแบกn ฤang ฤแปc truyแปn trรชn: Truyen247.Pro