Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 2

Cast : Sakura.H × Ikemen Prince

Ganre : Kingdom, Romance

{ Banyak yang minta rambut Sakura sepunggung, jadi rambut Sakura di ganti sepunggung }


●○●○●○●○

●○●○●○●○

●○●○●○●○


Menatap bingung rumahnya sudah ada tiga kuda dan tiga orang asing memakai jubah putih. Rio juga tengah berbicara serius dengan tiga orang itu.

" Rio, siapa mereka? "

Rio dan tiga orang itu serempak menatap Sakura.

" Nona Sakura. Mereka dari perwakilan kerajaan. Mereka mengatakan. Mereka ingin Nona Sakura tinggal di istana sesuai yang di perintah pihak kerajaan."

" Apa? Untuk apa? "

Salah satu dari mereka menghampiri Sakura. Wanita berambut pirang cantik dengan mata coklat indahnya.

" Anda di pilih tinggal di istana atas perintah tangan kanan raja terdahulu, pihak supernatural juga menyetujui. Anda bisa mengatakan alasan mereka setelah Anda tiba di sana, kami tidak bisa beri informasi lebih karena kami hanya di tugaskan menyampaikan pesan ini."

( Author enggak bisa make kata kuil jadi sebagai ganti di ganti kata orang supernatural )

Sakura tanpak memikirkannya.

Dia menatap Rio juga menatapnya. Berbicara lewat mata.

" Biar kami pikirkan dulu " Ucap Sakura.

" Baik. Tapi izinkan kami tetap di sekitar sini. Jadi jika nona menyetujui, kami bisa langsung membawa nona ke istana." Ujar pemuda lebih muda di antara dua orang ini. Pemuda berambut merah bata.

" Terserah kalian. Biar aku bicarakan dulu sama Rio."

Mendekati Rio. Mereka berdua masuk ke rumah, tidak lupa menutup pintu.

Mereka uduk di ruang tamu sekaligus di jadikan ruang makan dan dapur kecil di batasi meja panjang.

" Rio. Apa kedatangan mereka hanya itu? "

Rio mengangguk. " Apa ini tidak mencurigakan, Sakura. Maksudku. Tiba - tiba pihak istana ingin Sakura tinggal di sana? "

" Apa perlu kesana dulu, cari tahu alasan mereka ingin kita tinggal disana."

" Tidak. Lebih tepat, cari tahu alasan mereka ingin Sakura tinggal di sana."

" Hah. Sama saja, kan yang pergi aku dan Rio." Ucap Sakura dengan wajah malas.

Rio cuma bisa tersenyum tipis.

Menatap tangan besar Rio megang tangannya di atas pahanya, kebiasaan Rio kalau melihat wajah Nonanya sedang berpikir keras atau gelisah.

" Apapun langkah di ambil Sakura. Aku selalu mengikuti Sakura. Kemanapun, dan apapun yang Sakura ingin lakukan, aku selalu ada dan selalu mendukung."

Ucapan Rio yang begitu tulus membuat Sakura lega karena masih ada yang bersamanya, dia tidak sendirian di sini.

Melempar pandangan kesal pada Rio terlihat bingung. " Jangan berkata seperti itu. Kalau suatu hari aku melakukan kesalahan, Kau harus halangi aku apapun caranya." Lagi - lagi Rio tersenyum.

" Sakura pasti memiliki alasan kalau melakukan kesalahan. Dan aku akan menyakan itu pada Sakura nanti."

Tidak menyangka sosok Rio berubah menjadi pemuda berpikiran positif. Dulu Rio begitu kurus, selalu waspada dan curiga kalau ada yang dekati mereka.

" Baiklah, kita ke istana untuk memastikan dulu."

( Umur Sakura dan Rio sama - sama 18 tahun )

Setelah diam - diam mencari informasi. Ternyata di dunia ini manusia masih ada, tetapi mereka tidak begitu banyak, dan kawasan tempat tinggal manusia berbeda dari kawasan para hewan buas berwujud manusia. Ia dan Rio tinggal di wilayah hewan buas, Rio merupakan hewan anjing, lalu Sakura sendiri belum tahu, dia ini hewan apa atau dia manusia, dia bisa bertahan seperti ini karena dia punya bau hewan. Hanya saja, dia tidak tahu dia wujud hewan apa.

" Yang aku khawatirkan. Mereka akan tahu kalau Sakura bukan sosok seperti mereka."

Melirik Rio menampilkan kekhawatiran.

Apa lagi - lagi dia membuat orang - orang sekitarnya khawatir?

" Rio " Menatap Sakura sedang memegang kepalanya. " Kau tidak perlu khawatir. Kita pastikan dulu apa yang mereka mau. Aku bukan orang bodoh yang bisa di kalahkan dengan mudah." Mencoba agar pria di depannya tidak khawatir lagi.

Rio hanya pasrah, dia mengangguk. Sakura gadis keras kepala, sejak tinggal bersama Sakura, ia sudah tahu betul sifat Sakura.

Suka melakukan hal apapun jika itu membuatnya senang, keras kepala dan tidak mau kalah bahkan dalam adu mulut. Terkadang Ia agak kewalahan saat Sakura adu mulut dengan tetangga atau orang lewat kalau ada yang mengganggu.


●○●○●○●○

●○●○●○●○

●○●○●○●○


Pria berbedan besar dengan tinggi mencapai 182 cm.

Wajah dewasa, cocok dengan warna kulit coklat, rambut coklat dan mata coklatnya. Walau semua coklat, pria ini tetap terlihat tampan dan gagah.

Memakai baju seperti seorang pangeran bangsawan, membawa pedang di pinggangnya. Dia berkeliling melihat pasar di malam hari.

Bruk

Sesuatu menabraknya. Menunduk. Di lihat gumpalan kepala warna merah muda sedang membawa dua dus sampai hampir menutupi wajah.

Eh? Kepala merah muda?

" Huh. Mentang - mentang besar masa tidak lihat orang yang lebih kecil darinya." Gerutuan keluar dari bibir gadis itu.

" Aa. Bukankah anda juga salah menabrak saya." Ujar pria ini.

" Hei-! " Mata coklat pria ini terbelalak sesaat.

" Saya tidak lihat karna berat, tuan juga salah tidak lihat kedepan, ayo-" Gadis itu menggeser dus, kepala nengok lihat pria di depannya.

Sesaat pria itu lihat ada efek cahaya di sekitar gadis ini.

" Sama - sama minta maaf. Saya minta maaf dan Tuan juga minta maaf."

Sakura menatap pria coklat di depannya dengan wajah terkesan tegas tapi cantik.

" Saya minta maaf, sekarang giliran tuan."

Pria ini terdiam. " Untuk apa saya minta maaf, yang salah juga anda, kenapa bawa dus seperti itu." mata coklat pria itu tertarik lihat wajah bete gadis ini.

" Kalau bukan aku siapa lagi?! Tuan juga salah karna tidak lihat kedepan." Celetuk Sakura tidak mau kalah.

Seperti hal di katakan Rio. Sakura tidak mau kalah bahkan dalam adu mulut.

" Yasudah, saya permisi, dasar tidak sopan." Sambil mendengus kesal, Sakura kembali melewati pria itu.

" Tunggu-! " Pria ini menahan pergelangan tangan Sakura baru melangkah tiga langkah.

Sakura kaget, dia langsung menghempaskan tangan itu dari lengannya. Pria itu juga tanpak terkejut, dia berdeham.

" Ada apa lagi tuan? "

Mata pria ini memadang bingung Sakura. " Apa Anda tidak terpesona dengan saya? " Ungkapan pria ini malah membuat Sakura mengerjabkan mata.

......

" Hah!? "

" Untuk apa saya terpesona pada tuan. Saya baru mengenal tuan, saya juga tidak tahu tuan siapa, jadi untuk apa saya terpesona. Ah, apa karena wajah? - hah. Tuan. Tuan memang tampan, tapi ada juga pria yang lebih tampan dari tuan di sini."

" Maaf mengatakan ini. Jangan terlalu narsis tuan." Ucap Sakura panjang lebar dengan nada yang membuat siapapun yang dengar merasa - gadis ini aneh.

Lihat saja pria ini. Wajah dia yang menatap Sakura seakan gadis di depannya adalah gadis aneh yang baru dia temui.

Kalau boleh jujur. Banyak Wanita dari kalangan manapun pasti menatap dirinya penuh idaman. Wajah tampan, status yang di agungi, badan tinggi tegab, banyak wanita ingin mendekat atau sekedar menatap dia dengan mata berbinar.

Tetapi, gadis ini?.. Lihat saja.

Mata hijau bening menatap dia dengan tatapan kesal dan juga geli, tidak ada kekaguman atau berbinaran saat melihatnya.

" Kenapa pandangan anda terlihat kesal sekaligus geli? " Ia pun menyuarakan soal pandangan gadis itu.

" Tentu saja, aku kesal karna tuan, dan geli karna tuan terlalu narsis seakan semua wanita menyukai tuan."

" Tapi itu memang benar? "

" Kalau benar, berarti anda salah. Karena saya tidak menyukai tuan walau banyak wanita menyukai tuan." Ucap Sakura.

Mata coklat pria itu menatap wajah Sakura masuk kedalam bola matanya.

" Saya permisi."

Sakura melewati pria aneh ( menurut dia ) yang masih berdiam. Sudah tidak minta maaf, sekarang bertanya apakah dia tidak terpesona sama dia.

Masih terasa efek saat pertama kali dia melihat wajah gadis itu.

Germelapnya pasar di kota dengan lampu - lampu menerangi jalan.


●○●○●○●○

●○●○●○●○

●○●○●○●○


Pangeran Chevalier Michel - Pangeran kedua di kerajan ini.

Selesai dari tugas memberantas pemberontak bersama pangeran ke empat - Leon Dompteur.

Sehabis membersihkan diri, Chevalier langsung menuju ruang kerja. Membaca laporan yang masuk. Tugas ini harusnya di berikan pada pangeran pertama. Tapi pangeran pertama sudah memutuskan untuk mundur menjadi raja berikutnya, dan tugas ini pun di limpahkan padanya yang merupakan pangeran kedua.

Mata birunya melihat lurus, pikirannya berkelana.

Gadis yang beberapa jam lalu yang membantu dia dan Leon. Gadis itu bukan seorang Lady selalu memakai gaun bagus, perhiasan atau bersikap santun. Gadis itu malah berpakaian sebaliknya. Bisa mengerti cara bertarung, dia juga bisa memakai pedang, bahkan pandangan dia tajam saat berbicara padanya. Seakan.

Dia tidak takut pada siapapun.

Atau ... Gadis itu tidak mengenalinya.

Apapun itu, cara bicara dia tadi membuat pangeran Chevalier kesal. Karena baru kali ini ada seseorang yang berani berkata berani padanya, selain para pemberontak.

Dia tidak akan biarkan orang - orang memiliki status di bawah statusnya bisa berbicara seenaknya pada dia. Jika ingin menjadi raja, maka setiap kata dia keluarkan harus di dengar dan harus di patuhi para bawahan.

Kalau sampai bertemu dengan gadis merah muda itu lagi. Awas saja!.. Di pastikan gadis itu tidak berbicara sembarangan lagi.

Menutup buku yang di baca.

Pintu di ketuk.

" Masuk "

Dapat izin dari pemilik ruangan, pintu terbuka, masuk pria berumur 30 tahun membawa beberapa kertas. Kertas itu di letakan atas meja Chevalier.

" Yang mulia pangeran Chevalier. Ini ada beberapa kertas yang harus Yang mulia pangeran periksa. Lalu. Kami dapat perintah dari menara supernatural, kalau mereka dan tangan kanan raja pendahulu sudah sepakat kalau ada seseorang yang akan tinggal di istana."

" Siapa orang itu? "

" Para supernatural dan tangan kanan raja sebelumnya, belum memberitahukan. Tapi, orang yang akan masuk ke istana akan datang besok pagi."

" Apa mentri kerajaan tahu? "

" Beliau juga tahu. Tapi beliau juga tidak diberitahu alasan para orang supernatural memasukan orang asing ke istana."

" Berikan laporan lalu keluar."

" Baik. Saya permisi Yang Mulia pangeran Chevalier."

Chevalier kembali sendirian di ruang kerjanya. " Apa yang di rencanakan orang supernatural itu. Mentri kerajaan pasti punya rencana." Gumam Chevalier.

Dia memijat batang hidungnya.

Dia seorang pangeran, seharusnya mereka memberitahu hal ini kepadanya lebih dulu. Tapi mau di apa. Jika seorang supernatural sudah berkata, maka dia, mentri atau tangan kanan raja dulu tidak bisa berbuat apa - apa. Belum lagi hal ini juga di dukung oleh tangan kanan raja dulu.

Apapun itu, asal tidak merugikan dia menjadi raja nanti, itu tidak masalah.

Karena dia akan mengusir orang - orang yang mengganggunya saat dia sudah menjadi raja.


●○●○●○●○

●○●○●○●○

●○●○●○●○


Ke esokan hari. Jam menunjukan pukul delapan.

Para pangeran telah di beritahu kedatangan tamu yang akan tinggal di istana bersama mereka.

Kereta kuda yang menjemput orang itu sudah datang. Berhenti di depan. Para pangeran berdiri jauh dari pemberhentian kereta kuda, menunggu orang di dalam kereta kuda keluar.

Menteri Kekaisaran ikut hadir.

Pintu kereta terbuka. Pertama yang muncul Rio. Dia mengulurkan tangan, tangan lain menyambut tangan Rio.

Sakura muncul memakai pakaian biasa. Rok panjang bewarna pink, baju lengan panjang peach, memakai dasi seperti dasi kupu - kupu, rambut sepunggung di urai dan tidak lupa memakai hiasan bando merah.

" Hah?! " wajah kaget Sakura sama seperti wajah beberapa pangeran.

Chevalier, Leon dan pria yang tadi malam menabraknya. Ketiga pria itu juga sama seperti Sakura, menampilkan wajah kaget yang di tutupi wajah tenang.

" Ini adalah tamu yang akan tinggal di istana Kekaisaran. Selamat datang di istana."

" Haruno Sakura " Ucap wanita pirang yang datang ke rumah Sakura.

Mulut Sakura agak terbuka. Menatap wajah para pangeran, dia akan tinggal bersama dengan mereka, terutama tiga pria itu.

Dia tahu dua orang itu bukan orang biasa. Tapi dia tidak tahu kalau dua orang itu pangeran, terutama pria yang tadi malam menabraknya!

T. B. C

Ok, baru bisa aupdate ceritanya karena harus gantian.

Kalau ingin cerita ini tetap lanjut, ayo di vote cerita ini usai baca dan kasih komentar kalian 😊

Aku mau minta saran kalian, ada yang tahu nama kerajaan dari krakter game ini? Atau tolong kasih nama yang sesuai untuk kerajaan di cerita ini 🤗

Sampai jumpa di chapter selanjutnya, dadah 🧕👋

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro