Part 45
langkah youngjae terhenti setelah mendapat teguran dari presiden yang sepertinya tengah menahan kemarahannya terbukti dari nada bicaranya yang tidak membentak namun penuh penekanan,daehyun mengarahkan pandangannya ke youngjae yang terdiam tepat di sampingnya,tapi yang di lihat oleh daehyun sama seperti sebelumnya,wajah tenang yang menghianati hatinya saat ini,perlahan daehyun mengangkat tangannya dan menyentuh bahu youngjae membuat youngjae perlahan menolehkan kepalanya ke arahnya dan keduanya bertemu pandang.
"aku ingin pergi,daehyun-ah..." rintih youngjae dalam hati tapi tidak dengan apa yang terlihat di wajahnya.
"kkaja" gumam daehyun,youngjae kemudian meraih tangan daehyun dan menurunkannya tanpa mengalihkan pandangannya pada daehyun begitupun sebaliknya.
"tetap di belakangku" itulah kata terakhir yang di dengar oleh daehyun sebelum youngjae berbalik dan berjalan masuk,di susul oleh daehyun yang kemudian menutup pintu dari dalam,yeonju yang melihat langsung drama yang mereka buat tiba tiba merasa tidak enak badan,terlebih lagi melihat ekspresi daehyun yang tadi menutup pintu seperti sedang ingin membunuh seseorang berbeda dengan wajah youngjae yang tenang tapi tunggu,yeonju baru menyadarinya.
"sejak kapan wajah presdir terlihat tenang" gumamnya dan mulai sibuk dengan fikirannya sendiri.
tanpa merubah ekspresi wajahnya youngjae menghampiri empat orang yang berdiri di dekat sofa atau lebih tepatnya dia hanya melihat ke satu orang, kihyun yang berdiri di depan sofa dan juga tengah melihat ke arahnya,daehyun menyusul youngjae dan menundukkan kepalanya sekilas ketika bertemu pandang dengan jonghyun dan dia menempatkan diri di samping soonyoung dan jonghyun,meski sebelumnya youngjae mengatakan untuk tetap di belakangnya tapi situasinya sekarang tidaklah memungkinkan untuk melakukan hal itu.
semua orang tiba tiba di kejutkan dengan sikap youngjae yang tiba tiba memeluk kihyun ketika ia menjangkau tempat kihyun berdiri,kihyun juga tersentak dan tidak tau harus berbuat apa ketika youngjae tiba tiba memeluknya.
"lama tidak bertemu,hyung-nim"
youngjae menepuk punggung kihyun tapi ada hal yang mengganggu kihyun saat youngjae memanggilnya hyungnim dengan memberi jeda sama seperti saat ia menepuk punggung nya seakan youngjae tidak pernah ingin melakukannya dan berusaha untuk memperingatkan kihyun.
youngjae kemudian melepas pelukannya dan bertemu pandang dengan presiden tanpa berpindah dari posisinya,dia adalah orang yang peka sebelumnya tapi sekarang dia bahkan tidak perduli dengan kihyun yang melihat ke arahnya yang jelas jelas berada di hadapannya,raut wajah yang tenang dan tatapan mata yang tajam tertuju ke arah presiden yang melihatnya dengan sorot mata seperti biasanya melihatnya seakan dialah sang pembuat onar.
"apa begini caramu memberitahukan kepada orang lain bahwa kau sedang marah" tegur presiden yang hanya di biarkan berlalu begitu saja.
"katakan sesuatu,apa kau sudah kehilangan kata katamu setelah pergi dari rumah"
"di bandingkan mengurusi anak pembuat onar seperti yoo youngjae bukankah lebih baik selesaikan urusanmu dan segera pergi" youngjae kemudian mengarahkan pandangannya pada kihyun.
"yoo kihyun-ssi" ujar youngjae sedikit memberi penekanan pada perkataannya.
"yoo kihyun-ssi" kalimat itulah yang terus berputar di kepala kihyun.
"presiden tidak akan membawa anak ini ke youngjin group tanpa ada tujuan yang jelas" perkataan youngjae bahkan seperti sebuah cibiran,dia kemudian berjalan kearah meja kerjanya dan duduk di kursi.
soonyoung yang memang baru pertama kali melihat hal seperti itu tampak tegang terlebih lagi saat melihat bagaimana sikap youngjae pada kihyun,jonghyun yang menyadari akan kekhawatiran anaknya mengangkat tangannya dan menyentuh punggung soonyoung dan membuatnya melihat ke arahnya,dia hanya mengangguk pelan seperti biasa sebagai isyarat bahwa tidak ada yang perlu di khawatirkan dan soonyoung kembali melihat ke arah hyungnya,kihyun hyung.
presiden menyunginggkan senyumnya ketika melihat tingkah youngjae yang sudah seperti penguasa bahkan di hadapan seorang presiden yang sudah memberikan youngjin group padanya.
"adakan rapat direksi sekarang juga" cetus presiden membuat youngjae mengarahkan pandangannya ke arah presiden dan menatapnya tanpa ekspresi, sebelum akhirnya meraih telefon yang berada di sisi mejanya.
"yeonju-ya,katakan pada mereka untuk berkumpul di ruang meeting,sekarang" youngjae memberi penekanan pada kalimat terakhirnya dan menutup telefonnya cukup keras seakan ingin membantingnya.
dia kemudian menatap tajam ke arah presiden yang menyunggingkan senyumnya dan berjalan keluar di ikuti oleh jonghyun tapi sesuatu mengganggu ekor matanya,dia kemudian mengarahkan pandangannya ke arah sebelumnya dan mendapati kihyun yang belum berpindah tempat sama sekali dari tempat awalnya dan melihat ke arah youngjae entah sejak kapan itu,perhatian kihyun baru teralihkan ketika tangan soonyoung menarik lengannya dan membuatnya berjalan mengikuti presiden dan jonghyun yang lebih dulu meninggalkan ruangan youngjae, setelah semua orang pergi youngjae langsung menjatuhkan kepalanya ke atas meja seakan ingin menyembunyikan wajahnya,daehyun yang menyadari bahwa pintu masih terbuka segera bergegas ke arah pintu dan menutupnya kemudian kembali menghampiri youngjae dan berdiri di depan mejanya, untuk beberapa saat youngjae tidak menunjukkan pergerakan apapun dan membuat daehyun menatapnya khawatir,terlebih lagi tangan youngjae yang terkepal di atas meja seperti tengah menggengam sesuatu dan ingin menghancurkannya.
tiba tiba telefon di sisi meja youngjae berdering memecah keheningan di sana dan tanpa di sangka saat itu juga youngjae beranjak dari duduknya dan langsung melemparkan telefon tersebut dan menghasilkan bunyi yang cukup keras ketika berbenturan dengan lantai,daehyun hanya melihatnya tanpa ekspresi,setelah melakukan hal tersebut youngjae langsung berjalan menuju pintu keluar dan di ikuti oleh daehyun yang berjalan di belakangnya.
~BREAK OUR DESTINY~
semua bangku ruang rapat sudah terisi kecuali satu bangku yang berhadapan dengan kihyun sedangkan presiden sendiri duduk di kursi biasanya youngjae duduk karna sekarang dialah yang memimpin rapat dan ruang rapat sendiri lebih mirip seperti sarang lebah karna semua orang tampak bergumam tidak jelas dan hanya terdengar seperti suara lebah,kihyun yang tidak mengerti apa apa mengarahkan pandangannya ke arah soonyoung yang berdiri di dekat pintu bersama jonghyun tapi raut wajah soonyoung tidak berbeda dengan raut wajahnya,seharusnya sekarang dia duduk dan menerima materi perkuliahan dari dosen bukannya duduk diantara orang orang youngjin group yang menatap kearahnya dengan tatapan menghakimi.
tiba tiba mereka di kagetkan dengan suara pintu yang terbuka dengan keras atau lebih tepatnya seseorang seperti mendobraknya dari luar,dan semua menjadi hening,tanpa perlu bertanya lagi jika mereka sudah lama bekerja di youngjin group mereka pasti sudah tahu siapa orang yang berani mendobrak pintu ruang rapat,dan pelakunya sendiri sudah berada di ambang pintu sejak pintu terbuka.
youngjae melangkahkan kakinya memasuki ruang rapat dan berjalan menempati kursi yang tersisa dan mengharuskannya berhadapan dengan kihyun,sedangkan daehyun dia menutup pintu dan bertemu pandang dengan jonghyun dan soonyoung dan hanya bisa menggeleng pelan melihat tatapan bertanya jonghyun,dia kemudian ikut berdiri di samping soonyoung.
"karna semua sudah berkumpul kita mulai rapat hari ini" ujar presiden sembari melihat ke arah youngjae yang mengarahkan pandangannya ke arah kihyun.
"di rapat kali ini aku ingin memberitahukan pada kalian bahwa mulai hari ini yoo kihyun-ssi akan menempati jabatan sebagai wakil presdir di youngjin group"
pernyataan presiden membuat sedikit kegaduhan di ruang rapat, mereka saling bergumam bertanya tanya kenapa presiden tiba tiba memutuskan hal tersebut dan lagi pula siapa kihyun kenapa dia memiliki nama yoo di belakang namanya,apakah dia memiliki hubungan keluarga,jangankan mereka yang hanya mendengarkan, kihyun yang menjadi topik pembicaraan pun terkejut dengan pernyataan presiden,apa inikah tujuan presiden membawanya ke seoul,berbeda dengan kihyun berbeda pula dengan youngjae, raut wajahnya sama sekali tidak menunjukkan keterkejutan,pernyataan presiden justru membuatnya menarik sudut bibirnya tanpa melepaskan pandangannya pada kihyun.
"jika kalian bertanya tanya siapa anak ini,dia masih memiliki hubungan keluarga dengan presdir kalian jadi kalian tidak perlu menanyakan hal yang macam macam lagi dan lakukan pekerjaan kalian dengan baik,dengan begitu rapat selesai,selamat bekerja kembali" presiden beranjak berdiri dan membuat semua orang berdiri dan membungkukkan badannya ketika presiden pergi tapi sebelum pergi presiden melihat youngjae untuk yang terakhir kalinya dan kali ini kepekaan youngjae kembali,perlahan dia mengarahkan pandangannya pada presiden dan sekilas melihat presiden yang menarik sudut bibirnya ke atas sebelum pergi meninggalkan tempatnya,dan ruangan mendadak hening ketika terdengar suara pintu yang tertutup,mereka semua saling melempar pandangan apa yang harus mereka lakukan,rapat memang sudah berakhir tapi baik presdir dan wakil presdir yang baru mereka tidak beranjak sedikitpun dan malah saling menatap satu sama lain,mereka bahkan tidak bisa duduk kembali ataupun pergi dari ruangan tersebut.
"daehyun-ssi" ujar youngjae dengan suara yang lantang membuat para dewan direksi di sana hampir terkena serangan jantung,daehyun yang di panggil pun datang menghampiri youngjae tapi youngjae diam saja setelah daehyun berada di sampingnya bahkan untuk sekedar menoleh ke arahnya pun sepertinya dia tidak ingin,daehyun kemudian mengarahkan pandangannya pada anggota direksi yang menatap ke arahnya dengan tatapan was was dan sepertinya daehyun baru mengerti alasan youngjae memanggilnya.
"rapat sudah selesai,kalian boleh pergi"
1,2,3,4,5 tidak ada yang bergerak sedikitpun,daehyun menghela nafas pelan ke samping.
"kalian boleh pergi sekarang" ujar daehyun dengan suara yang sedikit lantang dan membuat mereka gelagapan dan satu persatu dari mereka berjalan keluar, hingga menyisakan lima orang di sana termasuk dengan yeonju yang masih berdiri di belakang youngjae dengan raut wajah yang bingung.
tiba tiba terdengar suara ponsel berbunyi yang tidak lain adalah berasal dari saku jas youngjae,youngjae kemudian mengambil ponsel tersebut yang tidak lain adalah ponsel daehyun, youngjae melihat nama sang pemanggil yang muncul di layar ponsel,ahjussi.
youngjae kemudian memberikan ponsel daehyun padanya agar daehyun menjawab panggilannya,daehyun menerima ponsel tersebut dan sedikit menjauh sebelum menerima panggilan tersebut.
"aku sedang sibuk,berhenti menggangguku"
"....."
"kita bicarakan nanti" daehyun memutuskan sambungan secara sepihak dan kembali ke posisi sebelumnya dan youngjae langsung mengulurkan tangannya ke arah daehyun membuat daehyun dan yeonju menatapnya heran.
"berikan padaku" ujar youngjae dan membuat yeonju membuka mulutnya tidak percaya ketika daehyun memberikan ponselnya pada youngjae,jelas jeals yeonju melihat bahwa itu adalah ponsel daehyun kenapa harus youngjae yang memegangnya,mereka benar benar tidak beres.
"daehyun-ssi"
"ne"
"jadwalku dalam waktu dekat"
"tiga hari lagi presdir harus pergi ke gwangju untuk beberapa hari dan mengikuti kegiatan kepresidenan" youngjae mendongakkan kepalanya melihat ke arah daehyun dengan tatapan yang menuntut karna daehyun tidak pernah mengatakan sebelumnya dan tiba tiba saja tiga hari lagi dia harus pergi ke gwangju,youngjae menghembuskan nafas beratnya melalui hidung dan kembali melihat ke arah kihyun.
"yeonju-ah"
"n-ne presdir"
"bersihkan ruangan wakil presdir kita yang baru dan pastikan sudah bisa di tempati besok"
"ne,presdir"
"dan bawakan laporan keuangan ke ruanganku"
"ne"
youngjae kemudian beranjak dari duduk nya dan melihat kihyun untuk terakhir kalinya sebelum berjalan keluar,saat hendak membuka pintu sekilas dia bertemu pandang dengan soonyoung dan hanya berlalu tanpa sepatah katapun,daehyun menepuk bahu soonyoung ketika dia melewatinya dan tersisalah tiga orang di sana,yeonju merasa canggung dan tidak tahu harus bagaimana kenapa presdir meninggalkannya sendirian bersama orang asing,dia kemudian membungkukkan badan dengan canggung ke arah kihyun.
"saya permisi" ujarnya dengan gugup dan segera melarikan diri dari ruang rapat.
dan ketika hanya tinggal mereka berdua soonyoung akhirnya menghampiri kihyun.
"hyung,kau baik baik saja" tanya soonyoung khawatir.
"apa....semuanya akan baik baik saja" tanya kihyun yang mengarahkan pandangannya pada soonyoung yang terlihat bingung.
"apa yang hyung maksud"
"haruskah aku berada di sini,tapi di sini bukanlah tempatku"
"hyung...."
"apa yang harus ku lakukan"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro